14

38.6K 125 0
                                    

Matahari baru memperlihatkan setengah dirinya pada dunia, namun lapangan SMA Suwoon sudah dipenuhi oleh siswa- siswi yang berbaris menunggu keberangkatan. Ya hari ini rencananya, mereka akan melakukan study tour selama empat hari tiga malam di kota B.

Seluruh siswa dan siswi kelas X sampai XII wajib mengikuti kegiatan ini, tak heran Ciara juga ikut berbaris bersama teman-temannya.

"Kamu cantik banget gak pakai baju seragam gini Cia". Rachel menggoda Ciara yang terlihat memang cantik menggunakan rok cowl berwarna hitam yang sekitar lima cm lebih tinggi dari lututnya yang ia padukan dengan Turtleneck lengan panjang warna putih yang tidak terlalu tipis dan juga terlalu tebal. Ciara juga sengaja mengikat tinggi rambutnya model kuncir kuda.

"Ia loh, padahal gak lebay loh dandanan Ciara, tapi kok keliatan seksi banget ya". Amanda juga ikut menimpali ucapan temannya.

"Iiihh kalian jangan gitu dong. Aku malu nih, kalian kan ju-".

"Ciara, kamu dipanggil sama pak Roan. Ditunggu di kantornya". Seorang siswa tampan yang sekelas dengannya berbicara dengan mata yang jelalatan menatap dada Ciara. Ia menyentuh punggung Ciara saat bicara dan mengelusnya. Senyuman mencurigakan seketika terbit di wajah tampannya.

"O-ooh gitu ya. Ya udah deh, aku pergi sebentar ya". Ciara segera pergi dengan puluhan kemungkinan yang ia pikirkan.

"Liat gak mata kak Raka tadi kemana? Hihihi, centil". Amanda berrbisik pada Rachel. Mereka dengan jelas melihat bagimana mata lapar Raka menatap lekat kedua susu montok Ciara.

"Liat lah, dia keliatan pengen banget ya. Apalagi kan Ciara ..".

"Ssstt, jangan keras- keras nanti yang lain tau loh". Amanda langsung membungkam mulut Rachel yang kadang tanpa vilter.

Sedangkan Ciara bergegas menemui pak Roan yang sepanjang jalan merapikan bajunya. Ia juga mengangkat sedikit roknya, apalagi mengingat pertama kali kejadian dengan pak Roan.Membayangkan itu,wajah putih Ciara tiba- tiba memerah dan ia merasakan lembab di memeknya.

"Dasar memek mesum". Ciara bergumam sambil sedikit membelai memeknya. Ia pun sebenarnya senang saat dipanggil oleh pak Roan. Terlepas apapun yang akan dilakukan pak Roan.

Tok

Tok

Tok

"Permisi pak".

"Masuk saja Ciara". Ciara kaget kepala sekolahnya tau dia yang mengetuk pintu. Ia bahkan belum menyebutkan nama.

"Bapak panggil Ciara ya?". Ciara berjalan mendekat ke meja Pak Roan dan segera saja membuat pria tua itu berdiri dan berjalan mendekat ke arahnya.

"Sudah berapa hari saya puasa nyentuh kamu Ciara?".

"Aaahhh paaakkhh sshhh". Ciara kaget karena tangan Pak Roan dengan tiba- tiba langsung menyentuh memeknya dari samping sisi CD nya. Pak Roan dengan tergesa menyingkirkan kain CD yang menutupi memek Ciara ke samping kiri.

Ia memasukkan dua jarinya mengobok lubang Ciara. Kadang ia mengeluarmasukkan jarinya, kadang ia menggerakkan jarinya seperti gunting , ia juga menggerakkan jarinya seperti menggaruk dinding memek Ciara.

Tentu saja karena jari- jari pak Roan itu membuat tubuh Ciara menggelinjang dan membuat susunya ikut bergerak mengikuti irama. Pak Roan juga menekan- nekan itil Ciara menggunakan jempolnya. Ia juga menekan dengan memutar jari jempolnya.

"Aaahh paaakk... sshhh aaahhh enaaakkhhh aaahh.... paaakkk Ciara mau keluar pak ssshhh aaaaaggghhh". Pak Roan langsung menarik tangannya yang menjamah memek Ciara, tentu membuat Ciara bete bukan main.

wanita penggoda (temptress)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang