4

7 2 0
                                    

Kemarin hanya penyesalan sesaat.

Masih ingat bahwa Ahin selalu menjadwalkan untuk chat San di hari Senin?

Ahin masih melakukannya karena jam 4 sore kemarin, San membalas chat yang hari itu dia cukup fast respon.

Rutin di hari Senin hingga beberapa bulan dan rapat-rapat proker terlewati. Kini mereka, terhitung ada 9 orang mengelilingi meja kafe untuk rapat terakhir, proker terakhir sebelum tutup buku kepengurusan.

Kenapa Ahin bisa bergabung di antara 8 lainnya yang beberapa di antaranya adalah pengurus inti?

Semuanya berkat San.

"Kita mulai rapat 10 menit lagi ya, nunggu ketupelnya dulu."

Lagu Best Friend by iKon terputar, San bersenandung sambil merapatkan jaketnya. Ahin juga tau lagu ini, ia melipat tangannya di dada, ac ruangan ini cukup dingin karena langsung mengarah padanya dan San yang duduk sebelahan.

Kenapa bisa sebelahan? Naluriah berkata tidak ada yang mustahil. Lebih tepatnya, San yang memilih untuk duduk di sebelah Ahin.


Girl, you know I love you so..

Bagian itu San nyanyikan tepat ketika ia menoleh ke Ahin.

"Ahin, dingin ga sih di sini?" keluh San.

"Ngga juga, kak," bohong gadis itu, padahal sedari tadi ia mengusap hidung.

San menganggukan kepalanya sambil mengeratkan jaket.

Lagu kedua diputar.

Astro - Confession.

Raut wajah Ahin mulai tidak enak. Bete. Satu kakinya bergoyang bosan menunggu hingga San merasakan getaran dan mengira Ahin benar-benar menggigil.

"Remote ac mana? Dingin banget, ya ga, Ahin?"

Bukannya mencari remote, San malah membuka jaketnya dan langsung menutupi tubuh Ahin dengan jaket yang cukup tebal itu.

"Masukin tangannya," suruh San sebelum beranjak ke kasir buat pinjam remote ac.

Ahin tersenyum malu, membaui jaket San.

"Cie.."

"Apa sih, kak?!"

Mingi, the real kakak pembimbing Ahin pas orientasi organisasi menggodanya diam-diam.

"Pdkt nih?"

"Ngga loh, kan udah ditolak."

"Lagian sama San. Mana mau tuh anak pacaran."

Selang beberapa menit, San datang bersama ketupel dan remote ac di tangannya. Rapat pun dimulai.

©joaapark

senior | choi san ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang