Disebuah kota kecil, tepatnya di sebuah sekolah menengah atas, terdapat dua remaja yang sudah lama berhubungan lama.
Mereka adalah Ethan Dan Lila.
Ethan adalah sosok yang misterius dengan latar belakang yang menyimpan banyak rahasia.
Dia cenderung pendiam dan introvert, jarang membagikan informasi tentang dirinya, sehingga menciptakan aura teka-teki di sekelilingnya.
Meskipun memiliki sedikit kepintaran dalam hal akademis, dia sangat intuitif dan mampu memahami situasi dengan baik.
Kecintaannya pada Lila adalah salah satu aspek paling kuat dalam hidupnya.
Dia selalu berusaha melindungi dan mendukungnya, meskipun terkadang ketidakpastiannya membuatnya ragu.
Ethan memiliki sifat yang loyal dan berani, siap menghadapi bahaya demi orang yang dicintainya. Ketika situasi sulit muncul, dia berjuang keras untuk menemukan jalan keluar, meskipun kadang ia merasa tersesat dalam kekacauan.
Keberadaan Lila selalu berhasil memberinya kekuatan.
Sedangkan.
Lila adalah sosok yang kuat dan penuh percaya diri, dikenal karena bakatnya dalam bidang olahraga futsal dan basket.
Keterampilannya di lapangan mencerminkan semangat kompetitif dan ketekunannya, membuatnya menjadi pemimpin alami di antara teman-temannya. Dia cerdas dan memiliki kemampuan analitis yang tajam, mampu memecahkan masalah dengan cepat dan efisien.
Meskipun unggul dalam banyak aspek, Lila tetap rendah hati dan peduli terhadap orang lain.
Kecintaannya pada Ethan menunjukkan sisi lembutnya; dia selalu berusaha memberikan dukungan dan motivasi, meskipun kadang merasa frustrasi dengan ketidakpastian yang dihadapi mereka.
Lila adalah sosok yang tangguh, tetapi juga sensitif, dan dia berjuang untuk menjaga keseimbangan antara ambisi dan hubungan emosionalnya. Semangat juangnya dan ketangguhannya membuatnya tidak hanya menjadi bintang di lapangan, tetapi juga kekuatan bagi Ethan dalam menghadapi tantangan yang ada.
Pada intinya keduanya saling melengkapi dan terus bersama dalam masalah apapun.
Seperti saat ini, Ethan tengah duduk dan bermain dengan alat tulisnya, entah hal aneh apa lagi yang dia tulis di buku catatan miliknya. Bahkan Ethan sampai memberikan nama pada buku catatan anehnya tersebut.
"Siang, tapi tidak panas, tapi tidak juga mendung ..."
"Ethan! Awas!!!"
Bruak!!!
Sebuah bola basket terhempas dari jauh kearah Ethan, setelah itu menatap kearah jaring lapangan bola dengan kuat.
Ethan berhasil menghindarinya, namun dia tampak terkejut.
"Sial. kenapa aku jadi lemot begini?!" batin Ethan dalam hati.
Dari kejauhan tampak seorang wanita tinggi sekitar 170cm atau mungkin lebih mendekat. "kamu gapapa? maaf ya, tadi aku sedikit meleset melemparnya!"
Dia adalah Lila, kekasih Ethan, keduanya telah menjalin hubungan lama.
Tapi meskipun keduanya adalah teman masa kecil juga, hubungan kekasih ini tidak tiba-tiba dimulai begitu saja. Butuh waktu lama dan proses untuk keduanya sedekat sekarang ini.
"Tidak. bukan kamu yang meleset, tapi emang kamunya aja shooting ga pernah masuk!"
"Apa?! jahat banget kamu!" balas Lila dengan kesel menjewer telinga dari Ethan.
"ouch, sakit woey!"
"Biarin! biar tau rasa kamu!"
"Ah sudahlah, tapi emang benar kan? shootingmu buruk! terlebih lagi, kamu sadar ga?" Ethan bertanya menghadap langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing The Unseen
HorrorEthan dan Lila, kekasih dan teman masa kecil, ingin hidup damai, tetapi kesialan terus menghampiri mereka. Setelah tragedi menimpa teman dekat, mereka menghadapi serangkaian situasi supranatural yang memaksa mereka untuk menyelidiki. Keterlibatan me...