CLOESA

thứ hai

Seorang gadis cantik yang terlelap kini membuka matanya hingga terlihatlah netra kuning sedikit gelap serta ringisan yang keluar dari bibir nya yang ungu kehitaman.

Manik kuning itu menelusuri setiap inci ruangan mewah itu.

"Gue tau sih kalo takdir suka main-main, tapi masa gue masih hidup"ujarnya bertanya .

Merasa ada yang tidak beres dengan kulitnya yang sedikit gelap,dia bangkit menuju cermin full body disana.

Hingga terlihatlah wajahnya yang full makeup namun sangat jelek.
Gadis itu menatap datar cermin yang memperlihatkan wajahnya itu.

"Ini bukan muka gue, seorang Cloesa tidak mungkin berwajah jelek seperti ini,humph syangaatt tidack cocoq" ujar Cloesa kesal dengan akhir yang alay.

Yah,beliau adalah Cloesa,sang kapten yang isdet namun kembali hidup dengan tubuh serta nasib yang berbeda.

Baru saja ingin melangkah untuk kekamar mandi, sekelebat ingatan pemilik tubuh masuk tanpa aba-aba,namun kali ini Cloesa tak meringis lagi.

"Oh jadi gadis ini mempunyai pacar yang sangat memuakkan"monolog Cloesa kesal.

Nanti saja dia memikirkan itu, sekarang dia ingin membersihkan tubuh ini yang sepertinya belum mandi dari kemarin.

1 jam kemudian

Keluarlah seorang gadis cantik dengan kulit putih susunya mampu membuat para hawa iri dengki.

"Ga nyangka sih ternyata si dia punya tubuh yang sempurna tapi ditutupi,bahkan hanya orang tuanya saja yang tau" ujar Cloesa tak habis pikir.

Masuk kedalam clothes room malah hanya ada pakaian yang sangat membosankan mata.
Hingga matanya jatuh pada celana hitam sepaha dengan kaos Hitam oversize.
Tanpa kata, langsung saja dia memakai itu.

Kini Cloesa berada di depan meja rias sambil mengeringkan rambutnya.
Cermin didepannya menampakkan wajah sempurna pemilik tubuh.

Kulit seputih susu,mata tajam namun sedikit sayu berwarna kuning gelap, hidung sedikit mancung dan rahang yang sempurna serta bibir yang kini merah darah

"Mirip gue tapi ini versi sempurnanya"ucap Cloesa.

Bangkit dari tempatnya,kaki putih jenjang itu melangkah menuju meja belajar yang terdapat sebuah nama di plakat kayu.

REXY CLOESA LA YOTUIRE.

Nama yang sulit namun sangat indah.
Intinya sama-sama Cloesa.

Pikiran Cloesa kembali kepada ingatan tadi, Rexy ternyata hanya pernah bertemu dengan orang tuanya,dia memiliki saudara namun tak pernah bertemu kerena mereka diluar negeri bersama opa dan Oma.
Mereka pun sama tak pernah melihat sang adik mereka ,selain karena tidak pernah pulang ke tanah air,semua informasi juga ditutup.

Tok
Tok
Tok

Bunyi ketukan pintu membuyarkan lamunannya,beranjak untuk melihat siapa.

Ceklek

Terlihat seorang maid muda yang terkejut melihat seorang gadis yang berada di kamar nonanya,tanpa tau bahwa itu Cloesa

"Kenapa" tanya Cloe pada maid yang masih kebingungan itu.

"Maaf nona,kenapa anda bisa berada di kamar nona saya" tanya maid itu.

Awalnya Cloesa heran namun sedetik kemudian ia paham,karena wajah cantik ini tidak ada yang tau bahkan pelayan disini.

"Gue Cloesa,jadi ada apa" tanyanya lagi.

Namun maid tadi malah bengong dengan pandangan kosong membuat Cloesa jengkel dan langsung mencolek dagu maid itu,sedangkan maid itu hampir saja mimisan dengan tingkah sang nona.