hari bucin

247 30 10
                                    

-krow pun memeluk jaki dari samping dan dibalas pelukan oleh jaki.

_______________________________________

1:20am

"jaki? blm tidur?" tanya krow, ia tidak sengaja tertidur saat tengah menonton filem dengan jaki

"Eum? belum" lirih jaki yg terlihat sudah sangat mengantuk

"bobo gih, aku peluk sini" krow pun mengulurkan tangannya dan diterjang oleh jaki

jaki pun tertidur di pelukan krow, sedangkan krow mematikan televisi dn ikut ke alam mimpi bersama jaki di ruang tengah.

malam berganti pagi, pagi yg gelap ini. ya pagi kali ini mendung, membuat awan awan diatas langit berubah menjadi abu abu gelap langit pun juga berubah menjadi abu abu.

6:46am

tiba tiba, echi pun masuk keruang tengah dan dikejutkan oleh krojaki yg sedang asyik berpelukan.

"avvv lucunya, harus difoto sih ini!" ucap echi kemudian mengambil HP nya dan memotret kejadian tsb.

tanpa Sadar, flash echi menyala ketika mempotret 2 sejoli itu yg membuat keduanya terbangun. dengan cepat echi mematikan saklar lampu ruang tengah.

"eumhh, lu foto gua sama jaki ya!" ucap krow

"kaga, lampu mati ini, jadi gua senter in biar kelihatan" bohong echi

"oh yaudah, bobo lagi jak" ucap krow sembari mem puk puk pantat jaki

caine, rion, gin, riji pun masuk keruang tengah, dan duduk disalah satu sofa yg tersisa.

"kalian ngga laper gitu?" tanya caine

"mami udah laper?" tanya gin balik

"iya nih, cuman malas masak" ucap caine

"yaudah mih, kita beliin aja ke uwu cafe," ucap gin

"emm boleh deh, mami nitip siomay yaa" ucap caine sembari tersenyum

"okeyy mamii,"

"hati hatii"

"syapp"

gin pun mengeluarkan mobil nya dari bagasi, dan tancap gas ke uwu cafe seorang diri.

saat gin berada di tikungan mematikan tol kiri, tetiba riji menelepon nya yg mengharuskan nya meminggirkan dahulu mobilnya.

picenjo🐄

"halooo apa jii?"

"ginn, ikutt"

"YAAMPUNN, kenapa ga bilang
dari tadiii"

"maaff, kirain kamu
gajadi berangkat"

"yaudah, tunggu aku didepan
gerbang rumah"

"wokeyy"

gin pun mematikan telefon nya, dan menyimpan ponselnya di sakunya.

Darah Itu Kental. [Krojaki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang