4

141 22 2
                                    

Hari itu adalah hari pertama Love masuk kerja ia kini sedang bersiap untuk segera pergi tinggal menunggu Pansa yang masih berada di kamarnya karena memang mereka akan berangkat bersama

"Jangan gugup...kamu pasti bisa...semangat ya om sama tante pasti selalu dukung kamu" ucap Arshan yang diikuti senyum Liora

"Makasih ya om tante..."

"Ayo berangkat sekarang " Pansa yang sudah rapih itu muncul dari arah tangga

Mereka berdua pun berpamitan pada Arshan dan Liora

Butuh waktu satu jam akhirnya mereka sampai di gedung perkantoran dimana kantor mereka berdua berada, Pansa segera  melepas seatbelt yang terpasang di dirinya dan merapikan pakaiannya lalu bersiap untuk turun dari mobil namun aktivitas nya terhenti begitu melihat Love yang masih duduk diam

"Love...ayo..." Panggil Pansa hingga membuat Love menoleh ke sumber suara

"Hmmm...apa..."dengam tatapan bingungnya

"Kamu kenapa sih Love...malah keliatan kaya orang bingung...mikirin apa sih"

"Nggak...nggak apa-apa..."

Pansa meraih tangan kanan Love "gak usah takut...walaupun ini hari pertama kamu kerja...aku yakin kamu bisa kok...kalaupun ada kesalahan nantinya kamu bisa perbaiki supaya gak terjadi lagi...semangat kamu pasti bisa..." Pansa melemparkan senyum manisnya

Love merasakan mendapat dukungan yang penuh dari keluarga Vosbein disaat ia jauh dari orang tuanya karena ini adalah hari bersejarah baginya memulai sesuatu yang baru yaitu bekerja, meski sebenarnya bisa saja ia meneruskan usaha orang tuanya namun ia ingin sesuatu yang lebih menantang...malam sebelumnya pun ia sudah menghubungi kedua orang tuanya dan mereka pun menjanjikan akan menengok dua bulan lagi

"Makasih ya...kamu sama keluarga kamu baik banget sama aku selama ini...disaat aku jauh dari orang tua aku"

"Sama-sama...yaudah yuk kita turun...sebelum lebih rame"

Tak sadar seatbelt nya masih terpasang Love segera membuka pintu mobil namun ditahan oleh Pansa

Pansa mendekati ke arah Love hingga membuat Love gugup
"Ka...ka...mu mau ngapain? " Ucap Love terbata karena jarak wajahnya dengan wajah Pansa yang begitu dekat

Clekk
Pansa melepas seatbelt yang masih terpasang ke tubuh Love
"Iya sih kamu mau turun tapi seatbelt nya lepas dulu yang ada kamu nyangkut lagi...udah kecil kemasan sachet kaya botol yakult nyangkut lagi ,kan gak lucu"Ucapan Pansa yang asal itu mendapat hadiah pukulan di lengannya

Plakk
" Sakit Love...kenapa mukul sih...kamu sama Bonnie sama aja ternyata..." Pansa memegangi lengannya

"Nolongin tapi ngatain juga itu gimana konsepnya ya...nyebelin kamu emang susah banget ilangnya" Wajah Love berubah kesal

Saking gemasnya Pansa mencubit pelan hidung Love
"Kalau lagi kesel gini kamu makin lucu loh...gemes" Pansa terkekeh pelan

"Pansa nyebelin...baru dibilangin malah makin ngeselin"

"Udah ngambek nya...turun yuk keburu telat kan gak lucu baru hari pertama masuk kerja udah telat...kalau aku sih gak apa-apa soalnya aku boss nya"

"Ya gara-gara kamu juga sih"

"Iya maaf, nggak lagi..."

"Iya maaf nggak lagi"Love meniru ucapan Pansa " Tapi sedetik kemudian diulang lagi..."sambung Love menatap tajam ke arah Pansa

Sementara Pansa hanya bisa tertawa melihat Love

"Gemes banget sih"Pansa sampai mengigit bibir bawahnya sendiri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sederhananya CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang