Eps 10 "Pasar Malam"

2 1 0
                                    

Iklan sebentar, promosi book saiya berjudul "kumpulan puisi" barang kali ada minat :)


~~~



Bayangan

Cahaya lenyap saat tengah malam
Dimana tak ada cahaya bulan
Hanya ada luka yang seolah gemetar
Itulah permata yang seolah hancur dan hilang

Kata kata sedih yang seolah membakar
Keluarkanlah semuanya
Untuk mengetahui nilainya
Walau bayanganmu tak merasakannya

Jika merantai cahaya pada kegelapan
Maka tak ada kegelapan lagi
Segala hal yang terbayang
Hubungan itu yang begitu indah

Tetap menjadi diri sendiri
Meski tak memiliki alasan
Sebuah awal yang menakjubkan
Dengan melihat fajar yang menanti





*





Terima kasih telah melihat puisi saya jika ingin lebih cek aja di akun saya :)











**





Scroll lagi jika ingin melanjutkan cerita













***













Saat malam hari

"Syid, akhirnya ketemu juga" hela aren sambil ngos-ngosan berlari

"Hehe maap nyasar tadi wkwk"

"Ya udah yok yang lain dah nunggu" ajak aren

"Okei"

Aren mengajak Rasyid untuk menemui teman² nya yang ada di gerbang menuju pasar malam.

"Lho, Nia?" Kaget Rasyid

"Eh syid kenapa, kayak lihat setan aja" tawa Nia

"Eh gpp, sama?"

"Oh ya ni ragad yang pernah aku ceritain itu"

"Oh oke salken"

Mereka ber2 pun saling berjabat tangan kek pejabat :v

"Yok, guys langsung masok" ajak aren

"Gass" jawab Nia

"Ouhmm ok"

Mereka pun berkeliling.

"Kayaknya game tuh seru yok main itu" ajak aren

"Yok, saaa Minna" jawab Nia

"( 1 Wibu detected* :v )"

"1 orang 1 keranjang ya kita duel anjazz" tantang aren

~~~

"Ughhh ga masuk² terus si" kesal aren

"Nih aku coba" kata Rasyid

"Akhirnya pasti kekuatan mc" binar Nia

"Biasa aja santai"

~~~

"🤣 Malah lebih parah ga ada yang masuk satu pun wkwkw" tawa aren

"Masih mending aku" bangga Nia

"Aku lah" sanggah aren

"Aku"

"Aku"

"Kamu"

Watching a Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang