1

34 1 0
                                    



.
.
.
.
.


"Ayo Jeno nanti kita telat"

"Sabar sebentar na ini jalan macet"

"Aku udah gak sabar Jen"

"Sebentar lagi ya na"

"Anak ku pasti terlihat tampan"

"Anak Jung Jeno"

"Iya deh"

.
.
.
.
.

"Bunaaaaa"

"Anak Buna tampan sekali"

"Buna jie sudah lulus penerbangan!"

"Baiklah mari berlibur bersama tentunya dengan pilot muda ayah"

"Ayah ini semua berkat doa kalian, tanpa kalian jie tidak ada di sini, jie sangat amat bersyukur atas apa yang Tuhan kasih pada keluarga kita ayah Buna"

"Bagus sekali anak Buna tidak lupa bersyukur pada Tuhan"

"Jie mau hadiah apa dari ayah dan Buna?"

"Jie tidak mengharapkan apapun yah jie hanya ingin kita tetap bersama dengan kebahagian"

"Itu akan selalu ada Tanpa kamu minta jie" ucap sang Buna

'woah itu orang tua jisung?'

'aku kira dia kakaknya'

'masih muda ya'

'aku kira jisung hanya punya ibu'

'woah ayahnya ternyata militer'

'aku tidak percaya'

'waktu itu aku pernah liat di tv ibunya seperti dokter'

'woah keluarga unggulan ayah militer, ibu dokter sekarang anaknya lulusan penerbangan'

'unggulan ini'

'siapapun akan iri jika jisung memiliki pasangan'

"Mari pulang pilot kecil ayah"

"Jie tumben sekali bapak ini seperti ini sama kamu"

"Jie juga tidak tau Bun"

"Apa jangan jangan, Jen kamu sadar Jen gak panas kan jie coba pegangin Buna mau cek ayah kamu dulu"

"Apa sih na aku baik-baik aja kok"

"Tapi kok ayah kayak gitu?" Tanya jisung

"Kayak gimana sih jie"

"Ayah jie mohon jangan mati dulu yah Jie baru lulus yah jangan ya yah"

"Woah kamu ini ya jie pengen ayah gampar"

"Yak kamu gampar anak ku, aku gampar balik" mendengar pembelaan dari sang Buna jisung menjulurkan lidahnya pada sang ayah

"Tapi dia tidak sopan na" sambil membuat ekspresi sedih dan berusaha merangkul pinggang jaemin

"Ayah gak usah sok sedih dia Buna ku" jisung langsung merangkul pinggang jaemin dan membukakan pintu mobilnya

"Yak anak ini dia istriku!"

'lihatlah keluarganya sangat lucu'

'aku pengen jadi menantunya'

'manantunya juga pasti dari keluarga yang spesial seperti mereka'

'runtuh sudah harapanku jadi menantu mereka'

.
.
.
.
.

"Ingin makan apa?"

"bungeopangg"

"Aku tidak bertanya padamu"

"Bunaaa"

"Iya-iya nanti beli, kamu sih Jen, sekarang kita beli makan apa dulu sayang?" Tanya jaemin pada jisung

"Apapun yang Buna pengen"

"Baiklah"

Mereka makan dengan khidmat tanpa ada perbincangan sedikitpun sampai akhirnya mereka benar-benar menghabiskan makanannya.

"Ji kamu bakalan kerja di perusahaan kakek kan?"

"Nggak Bun, jie bakal nyari di tempat lain aja dulu"

"Loh kenapa gak di tempat kakek aja sih ji"

"Nggak yah jie mau nyari pengalaman di tempat lain dulu kalo langsung di tempat kakek yuta jie langsung di perhatiin sama kariawan kakek"

"Mau ayah bantu?"

"Sama aja boong kalo ayah bantu"

"Ya siapa tau mau ayah bantu"

"Oh iya sepupu mu juga akan kerja di tempat Buna"

"Maksud Buna lele?"

"Iya dia mau kerja di tempat Buna"

"Ya iya lah Bun orang itu perusahaan opa"

"Dia jadi dokter psikolog di rumah sakit"

"Jie gak terlalu pengen tau sih Bun"

"Kok gitu jie, itu kan sepupu kamu, lagian dulu juga kalian bareng terus sampe SMA kok sekarang malah kamu ngejauh gitu"

"Udah gak perduli Bun"

"Kamu tuh jangan gitu"

'maaf Bun, jie takut jika bertemu dia lagi, hati ini tidak menerima jika dia sepupuku'



.
.
.
.
.




"Selamat datang pilot kakek"

"Ah kakek apa sih" ucap jisung

"Kamu mau kerja di tempat kakek kan??"

"Ani, jie akan nyari di tempat lain dulu"

"Lah kenapa harus tempat lain jie"

"Karena jie tidak ingin di agungkan di tempat kakek"

"Kamu ini, lagian kamu kan nanti akan mendapatkan tempat itu semuanya tanpa harus repot-repot bersaing dengan yang lain"

"Ani, kek jie ingin berusaha dari nol sampai jie benar-benar menguasai semuanya dulu"

"Baiklah jika itu keinginan mu"

_ sedikit cerita dan ini fiktif ya..
Kakek jisung itu adalah yuta dan yuta mempunyai bandara terbesar di Korea namanya adalah nata airport










°
°
°
°
°

Jika cerita ini tidak menarik maafkan saya, ini murni dari pikiran saya jika anda tidak menyukainya anda bisa DM saya dan kasih keluhan kalian dan beri saya saran yang lebih baik, saya akan berterimakasih kepada orang yang mau mendukung saya dan mau memberi saran melewati DM dan saya minta maaf jika alur yang saya buat tidak begitu menarik perhatian kalian semua...

Terimakasih...

different story...[BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang