113-116

47 10 0
                                    

Bab 113 Perlakuan terhadap Siswa Hokage

Malam panjang akhirnya berakhir.

Hari yang baru.

Desa Konoha menjadi semarak karena ada pengumuman.

Hokage ketiga, Hiruzen Sarutobi, memutuskan untuk turun tahta karena usianya yang sudah tua.

Hokage baru untuk sementara bernama Tsunade, salah satu Sannin Konoha, dan pemungutan suara desa akan diadakan dalam tiga hari.


Pastinya sobat yang sudah familiar dengan proses Naruto pasti tahu bahwa pemungutan suara desa hanyalah sekedar formalitas saja.

Arti dari pengumuman ini sangat jelas, Hokage kelima adalah Tsunade.

Tiba-tiba, banyak ninja yang bersiap-siap.


Hokage baru mewakili peluang baru.

Dalam keadaan normal, ketika Hokage baru menjabat, pergantian personel akan dilakukan.

Seperti Penjaga Hokage.

Apalagi Tsunade sudah terlalu lama meninggalkan desa dan tidak memiliki koneksi.

Artinya peluang setiap orang secara teoritis sama.


Singkatnya, keadilan tetaplah adil.

Yang merasakan perubahan paling besar adalah Aburame Shiki.

Setelah makan, dia pergi ke sekolah ninja.

Saat berjalan di jalan, sekelompok orang meneriakkan ucapan selamat dan kata-kata tidak sopan, dan bergegas menghampiri saya.


Sesampainya di gerbang sekolah, tangan Aburame Shiki dipenuhi hadiah dan dia membawa tas besar.

"Zhihui!"

Uzumaki Naruto berlari ke arahnya dan berseru, "Mengapa kamu membawa begitu banyak barang?"


"..."

Aburame Zhihui menggerakkan sudut mulutnya.

Saya ingin tahu juga.

Dia bahkan tidak mengenal ninja yang memberinya hadiah.

"Ya Tuhan! Ini dompet katak terbaru!"


Uzumaki Naruto tiba-tiba menemukan sesuatu dan berkata dengan penuh semangat, "Saya ingin membelinya, tetapi mereka tidak mau menjualnya kepada saya."

“Kalau begitu berikan padamu.”

Shiki Aburame menyerahkan dompet katak itu padanya.

"Terima kasih!"

Naruto Uzumaki memegang dompetnya dengan senyuman di wajahnya.

"Zhihui-kun!"

Yamanaka Ino bergegas ke depan Aburame Shiki secepat mungkin.
Rambut emasnya tergerai ke belakang, lalu tergerai lagi.

"Selamat...selamat...untukmu!"

Yamanaka Ino tersentak hebat.

“Dari mana asalmu?”

Aburame Shiki mengeluarkan sebotol susu dari tumpukan hadiah.

"Pak... papan pengumuman... gulu gulu...ah!"

Yamanaka Ino meminum susu tersebut, menghela nafas lega, dan merasa hidup.

Papan buletin ada di Gedung Hokage.


Memang jaraknya cukup jauh.

Aburame Zhihui tersenyum dan berkata, "Kamu dapat memilih hadiah apa pun yang kamu inginkan."

Aku Adalah Murid Tsunade Senju!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang