Seringai tipis tercetak jelas di bibir Mevioza Narcisse Xarles, melihat Greyikana Cassia Asher yang sangat fokus mengobati luka pada tangannya.
Mevioza terluka karena ulahnya sendiri, katakan saja dia gila karena memang itu faktanya. Ia rela melukai dirinya sendiri untuk menarik perhatian Greyikana. Dan terbukti, caranya berhasil.
Awalnya memang Greyikana terkejut saat melihat Mevioza datang ke kos-nya dan tidak langsung memperbolehkan Mevioza masuk. Tapi, ketika melihat luka yang di tangan Mevioza akhirnya Greyikana mengizinkan Mevioza masuk.
"Fuck!" Umpatan pelan itu membuat Greyikana mendongak menatap Mevioza. "Jangan terlalu di tekan."
"Ya terserah aku. Lagian ini salah Kakak, luka parah bukannya ke rumah sakit malah minta obatin sama aku. Udah diam jangan protes!" Greyikana memberikan beberapa plester bergambar pada tangan kekar itu, membuat beberapa luka yang ada di tangan Mevioza tertutup.
"Harusnya pakai perban, Sa-"
"Jangan protes! Aku gak punya perban, udah aku obatin aja syukur!"
"Gak boleh galak sama Kakak tingkat, Sa." Mevioza terkekeh kecil, saat Greyikana menatapnya tajam.
"Senioritas!"
Mevioza hanya mengulum senyum. "Gue kira lo anaknya pendiam."
"Kakak gak kenal aku, jadi jangan asal menyimpulkan!" jujur saja, rasanya Greyikana ingin sekali menampar wajah tengil dari Mevioza jika ia tidak mengingat bahwa Mevioza adalah Kakak tingkatnya.
"Asa, gue mau nanya ...." Mevioza menghentikan ucapannya, ketika Greyikana menatapnya dengan tatapan sulit di artikan. "Kenapa?"
"Asa siapa? Aku gak tau ya dari tadi Kakak panggil aku, Sa, Asa. Namaku Greyikana, bisa di panggil Grey atau Eyi aja."
"Nama lo kan Greyikana Cassia, itu ada Asa nya-"
"Terserah!"
"Galak banget Asa." Mevioza semakin menjadi, ia senang ketika melihat wajah kesal Greyikana yang menurutnya terlihat sangat menggemaskan seperti bayi harimau.
"Ish, pulang sana. Kan udah aku obatin," usir Greyikana pada Mevioza.
"Gak mau, gue kan mau nanya tadi." Mevioza menyandarkan kepalanya di sofa dengan kedua tangan yang ia rentangkan membuat Greyikana bergeser agar tidak terkena luka dari pria tampan itu.
"Nanya apa sih emang?"
"Lo kenal gue, Sa?"
Mevioza sengaja menanyakan hal itu, karena selama ini mereka memang tidak ada interaksi sama sekali selain Mevioza yang suka mencari informasi tentang Greyikana dan memantau pria cantik itu dari jauh.