Dia,iya dia yang selalu aku anggap paling sempurna di mata ku,ya hanya di mata ku saja bukan dimata mereka.
Mungkin dia hanya bintang yang selalu hadir pada saatnya dan aku yang terlalu bodoh menganggap diriku tercipta dari salah satu tulang rusuk nya.
Dia seperti bintang yang selalu diharapkan saat gelap dan aku,aku hanya salah satu diantara yg mengharapkan nya,ya terutama hatiku dia yang paling membutuhkan nya.
Saat serasa aku mendapatkan nya aku bingung entah ini mimpi atau nyata,dia yang mengubah senyumku jadi tawa,impianku jadi nyata dan harapanku jadi tekat, ya benar ini memang nyata.
Bahkan belum semua perintah tuhanku(allah) aku jalankan tapi do'a ku 4 tahun yang lalu telah terkabul.
Aku ingin bersyukur tapi sinarmu seakan menghalanginya,aku bingung apa yang ingin aku lakukan.
Entah aku bisa memilikinya sebentar atau selamanya yang jelas aku ingin mencoba menjaganya dan melakukan yang terbaik pada saatnya.