bel pulang sekolah
baskara pergi ke parkiran dan menyalakan mesin motornya tidak lupa dia memakai helm full face nya
suara motor baskara memenuhi parkiran sekolah,dia mulai keluar dari gerbang sekolah
hendak melaju ,tiba tiba ada yang menyebrang dan dia terjatuh
" awww" ringis baskara
siswi itu menolong basakara untuk berdiri
" maaf yah" ucap kiara
baskara melepas helm full facenya
" minta maaf doang? liat nih tangan gue berdarah" ucap baskara
baskara mengangkat motornya dan mendorongnya ke pinggir jalan
dia menghampiri siswi itu
" lo kiara kan ,yang tadi di kantin" ucap baskara
" i-iya" ucap kiara pelan
" gue kakak kelas lo dan ketua osis,lo harus sopan dan hormat sama gue" ucap baskara
" ketua osis aja bangga" gerutu kiara pelan
" apa lo bilang?" tanya baskara
" tangannya mau di obatinn gak?" tanya kiara
" pake nanya"
salah satu siswi berlari dari gerbang sekolah
" lo gapapa,ada yang luka gak" ucap liana cemas
" cuma berdarah" ucap baskara
liana menatap kiara
" lo apain cowok gue,hah?" bentak liana
" cowok lo siapa?" tanya baskara
kiara reflek tertawa kecil
" lo ketawain gue" ucap liana
" nggak kok" elak kiara
liana melihat luka di tangan baskara
" lo pulang aja" ucap baskara
" lo kan lagi luka " ucap liana
" pulang aja" desak baskara
" yaudah deh" liana pulang sambil ngedumel
baskara menatap ke arah kiara
" kok bengong ,obatin luka gue" ucap baskara
" obatinnya di mana?" tanya kiara
" di uks lah" ucap baskara
suasana sekolah sudah sepi,mereka berdua berjalan di lorong kelas
akhirnya mereka sudah sampai di uks dan mereka masuk ke dalam
baskara duduk di tepi ranjang sedangkan kiara duduk di kursi dan posisi mereka sedang berhadapan
kiara mulai mengobati luka baskara
karna rambutnya yang panjang,kiara kesusahan untuk melihatbaskara berinisiatif memegangi rambut kiara
kiara menoleh ke baskara" kok bengong,lanjut obatinya" ucap baskara
tak berselang lama kiara sudah beres mengobati luka baskara
" oke udah beres jadi gue gak ada lagi urusan sama lo" ucap viona
viona berbalik hendak pergi
" tunggu" ucap baskara
kiara berhenti
" berbalik dan berjalan ke sini"
dengan berat hati kiara melakukannya
baskara menyentil jidat kiara
" aww" ringis kiara
" gue kakak kelas lo dan panggil gue kakak" ucap baskara
" gue duluan ya kak" ucap kiara dengan nada malas
kiara berjalan dengan cepat keluar dari sekolah
baskara juga langsung pulang" yang benar aja bun,masa baskara yang beli bahan bahannya" protes baskara
bundanya sedang sibuk memasak
" siapa lahi dong,kalo bunda yang beli yang masak ini siapa?" tanya bundanya
" yaudah deh" ucap baskara mengalah
karna mau belanja bahan bahan bundanya membuat kue,baskara pergi membawa mobil bundanya
dia sudah sampai di tempat perbelanjaan khusus bahan bahan membuat kue
dia menuerahkan list yang di tulis bundanya ke penjual dan penjual itu sendiri yang mencari
baskara melihat lihat sekitar" mang tepung sagu 1 kilo yah" ucap salah satu pembeli
suaranya seperti dia kenal,baskara menoleh
" elo" tunjuk baskara
kiara menoleh
" emang kenapa" tantang kiara
" biasa aja dong" protes baskara
" terserah gue " ucap kiara
tak lama kemudian pesanan baskara datang dia segera mengambilnya
" makasih ya mang" ucap baskara
baskara menatap kiara
" ngapain liat liat" protes kiara
tidak menjawab baskara langsung pergi
kiara senyum senyum
" gue gak salaj liat kan" ucapnya" ketua osis belanja bahan bahan kue atau dia jualan kue?" tebak kiara
" bodo amat lah" gumamnya lagi
pesanannya sudah siap
" makasih yah mang" kiara langsung membayar dan langsung pergi
baskara menenteng kresek belanjaan titipan bundanya memasuki rumah
wajahnya masam dan kesal" ini bun" ucap baskara
" loh kok mukanya di tekuk?" tanya bundanya
" gapapa kok bun" ucapnya
baskara langsung masuk ke kamarnya