02

492 0 1
                                    

bel pulang sekolah

baskara pergi ke parkiran dan menyalakan mesin motornya tidak lupa dia memakai helm full face nya

suara motor baskara memenuhi parkiran sekolah,dia mulai keluar dari gerbang sekolah

hendak melaju ,tiba tiba ada yang menyebrang dan dia terjatuh

" awww" ringis baskara

siswi itu menolong basakara untuk berdiri

" maaf yah" ucap kiara

baskara melepas helm full facenya

" minta maaf doang? liat nih tangan gue berdarah" ucap baskara

baskara mengangkat motornya dan mendorongnya ke pinggir jalan

dia menghampiri siswi itu

" lo kiara kan ,yang tadi di kantin" ucap baskara

" i-iya" ucap kiara pelan

" gue kakak kelas lo dan ketua osis,lo harus sopan dan hormat sama gue" ucap baskara

" ketua osis aja bangga" gerutu kiara pelan

" apa lo bilang?" tanya baskara

" tangannya mau di obatinn gak?" tanya kiara

" pake nanya"

salah satu siswi berlari dari gerbang sekolah

" lo gapapa,ada yang luka gak" ucap liana cemas

" cuma berdarah" ucap baskara

liana menatap kiara

" lo apain cowok gue,hah?" bentak liana

" cowok lo siapa?" tanya baskara

kiara reflek tertawa kecil

" lo ketawain gue" ucap liana

" nggak kok" elak kiara

liana melihat luka di tangan baskara

" lo pulang aja" ucap baskara

" lo kan lagi luka " ucap liana

" pulang aja" desak baskara

" yaudah deh" liana pulang sambil ngedumel

baskara menatap ke arah kiara

" kok bengong ,obatin luka gue" ucap baskara

" obatinnya di mana?" tanya kiara

" di uks lah" ucap baskara

suasana sekolah sudah sepi,mereka berdua berjalan di lorong kelas

akhirnya mereka sudah sampai di uks dan mereka masuk ke dalam

baskara duduk di tepi ranjang sedangkan kiara duduk di kursi dan posisi mereka sedang berhadapan

kiara mulai mengobati luka baskara
karna rambutnya yang panjang,kiara kesusahan untuk melihat

baskara berinisiatif memegangi rambut kiara
kiara menoleh ke baskara

" kok bengong,lanjut obatinya" ucap baskara

tak berselang lama kiara sudah beres mengobati luka baskara

" oke udah beres jadi gue gak ada lagi urusan sama lo" ucap viona

viona berbalik hendak pergi

" tunggu" ucap baskara

kiara berhenti

" berbalik dan berjalan ke sini"

dengan berat hati kiara melakukannya

baskara menyentil jidat kiara

" aww" ringis kiara

" gue kakak kelas lo dan panggil gue kakak" ucap baskara

" gue duluan ya kak" ucap kiara dengan nada malas

kiara berjalan dengan cepat keluar dari sekolah
baskara juga langsung pulang

" yang benar aja bun,masa baskara yang beli bahan bahannya" protes baskara

bundanya sedang sibuk memasak

" siapa lahi dong,kalo bunda yang beli yang masak ini siapa?" tanya bundanya

" yaudah deh" ucap baskara mengalah

karna mau belanja bahan bahan bundanya membuat kue,baskara pergi membawa mobil bundanya

dia sudah sampai di tempat perbelanjaan khusus bahan bahan membuat kue

dia menuerahkan list yang di tulis bundanya ke penjual dan penjual itu sendiri yang mencari
baskara melihat lihat sekitar

" mang tepung sagu 1 kilo yah" ucap salah satu pembeli

suaranya seperti dia kenal,baskara menoleh

" elo" tunjuk baskara

kiara menoleh

" emang kenapa" tantang kiara

" biasa aja dong" protes baskara

" terserah gue " ucap kiara

tak lama kemudian pesanan baskara datang dia segera mengambilnya

" makasih ya mang" ucap baskara

baskara menatap kiara

" ngapain liat liat" protes kiara

tidak menjawab baskara langsung pergi

kiara senyum senyum
" gue gak salaj liat kan" ucapnya

" ketua osis belanja  bahan bahan kue atau dia jualan kue?" tebak kiara

" bodo amat lah" gumamnya lagi

pesanannya sudah siap

" makasih yah mang" kiara langsung membayar dan langsung pergi

baskara menenteng kresek belanjaan titipan bundanya memasuki rumah
wajahnya masam dan kesal

" ini bun" ucap baskara

" loh kok mukanya di tekuk?" tanya bundanya

" gapapa kok bun"  ucapnya

baskara langsung masuk ke kamarnya

ADA CINTA DI SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang