Chapter 16

148 19 2
                                        

Selamat membaca

Jangan lupa kasih vote

Maaf kalau ada typo

________________GeunGyeom________________

Hangyeom merutuki kebodohannya. Kenapa kemarin dia dengan mudah menerima tawaran Kevin. Lihat sekarang.... Dia duduk di restoran mahal dengan seseorang yang setengah mati dia hindari, Siapa lagi Kalau bukan Lim Ho Geun. Sepertinya apa kata pepatah memang benar, semakin kamu ingin menghindari seseorang semakin banyak kesempatan yang akan mempertemukanmu dengannya. Dan itu Hangyeom rasakan sendiri, sekarang!

Apa dia harus mengubah doanya? Mungkin untuk sering bertemu dengan Ho Geun?

Hangyeom menggeleng. Tidak! Tidak! Itu sama beresiko dan berbahayanya .

Jadi kenapa mereka bisa makan siang bersama?

Itu karena Ho Geun yang tiba-tiba saja muncul didepan tokonya untuk menjemputnya. Untung saja putrinya hari ini tidak ikut ke toko, keberuntungan masih berpihak padanya ternyata.

Saat Hangyeom bertanya apa yang membuat 'ayah' putrinya itu datang ketoko bunganya ternyata Kevin dengan seenaknya sendiri mengganti janji temu dengannya menjadi dengan Lim Ho Geun.

Kalian tahu betapa kesalnya Hangyeom sekarang! Amat sangat kesal!!

"Lain kali kau tidak perlu menjemputku Lim-ssi." Itulah yang Hangyeom katakan saat mereka berada diperjalanan menuju restoran yang sekarang mereka duduki.
Dan Ho Geun hanya mengangguk santai.

Hangyeom masih membolak balikan buku menu. Melihat harga yang tertera disetiap gambar menu membuat Hangyeom sayang untuk mengeluarkan uangnya.

Lihat saja satu harga minuman disini bisa membeli dua cake stoberi kesukaan Hye jin.

Lagian kenapa Lim Ho Geun ini harus memilih restoran mahal seperti ini hanya untuk pertemuan? Dasar boros! mentang-mentang orang kaya, seenaknya saja menentukan tempatnya, tanpa bertanya dulu. Apa dia tidak memikirkan bagaiman khawatirnya Hangyeom memikirkan isi dompetnya yang akan berkurang banyak? Itu pasti akan menipiskan?

Melihat raut wajah Hangyeom yang kurang nyaman, membuat Ho Geun peka. Yah... Pasti Restoran ini terlaku mahal bagi orang seperti siduda ini.

Huh! Bukankah ini saatnya Ho Geun menunjukan sisi kerennya? Apalagi hanya membayar makan siang. Ini hanya seperti Ho Geun mengeluarkan recehan dalam dompetnya. Sama sekali bukan masalah.

"Karena aku yang mengajakmu kesini, aku yang akan membayar makanannya." Ucapan Ho Geun yang tiba-tiba itu membuat Hangyeom yang masih membulak balikan buku langsung menatap Ho Geun dengan bola mata yang membulat.

Pipi putih itu sedikit memerah malu mendengar pernyataan Ho Geun, apa dia terlihat sangat melarat? Tapi yaah lumayan
Juga untuk Hangyeom berhemat. Hangyeom sedikit bersyukur dalam hati karena uangnya tidak akan berkurang.

Ho Geun bisa melihat tinggal malu-malu Hangyeom, setelah Ho Geun mengatakan akan membayar makanannya. Pasti si duda ini terpesona padanya bukan? Jelas sekali, tidak akan ada yang bisa menolak pesonanya.

Dari sini Ho Geun bisa simpulkan kalau seorang Song Hangyeom itu matre. Apalagi mengingat apa yang Kevin ceritain tentang bayaran tujuh kali lipat.

Ho Geun sama sekali tidak masalah dengan seorang yang matre, toh hartanya dan kekayaannya tidak bisa Ho Geun habiskan sendiri. Apalagi kalau si duda menjadi suami kecilnya, bukannya dia akan kelelahan menghabiskan kekayaannya?

 Come Back To Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang