Motor supra yang di kendarai revan berhenti di sebuah rumah kayu klasik khas jawa.
Di sana telah terlihat ayu, icha, fany dan ayas sedang menegeluarkan beberapa barang dari dalam mobil alvanza berwarna merah.
Beberapa koper dan juga perlengkapan yang akan mereka gunakan selama kkn ini berlangsung.
"Lama banget sih kalian, pada mampir kemana dulu tadi?" Tanya ayu selaku sekretaris kkn kali ini.
"Lu mah enak naik mobil, adem. Kita - kita ini para penjantan tangguh har
Us naik motor selama 7 jam. Lu pikir pantat gue gak kebas.. mana harus bawa princess lagi" balas revan yang langdung di balas dengab pukulan yang cukup kencang di kepala."Anjing vin, sakit gilaaakk. Kalau gue amnesia gimana??!" Sungutnya sambil mengelus kepalanya.
"Lu Baik-baik sama donatur van. Ntar jatah makan lu di potong " balas icha sambil di sambit tawa yang lainnya.
"Kalian aman kan, tadi gue baca di grup kayaknya ada masalah? " tanya icha kepada reza yang sedang membantu mang ucup untuk mengeliarkan barang barang dari dalam mobil.
"Aman cha, tadi cuman lagi pada laper aja.. makanya agak selek gitu" balas reza sambil ternyum simpul.
Tapi tidak dengan Arvin, dia sedikit kesal. Memang benar, ayahnya adalah donatur yang menyediakan segala kebutuhan mereka. Seperti logistik dan bahkan transportasi yang digunakan oleh para wanita cantik itu. Tapi apa harus mereka membahas hal itu secara terus menerus.
" assalamualaikum"
"Wa'alaikum salam pak yai.." jawab mereka serempak.
Pak yai adalah ketua adat sekaligus lurah di desa gunung nyai ini. Beliau juga orang yang meminjamkan rumahnya untuk di gunakan oleh para kkn super ini.
" maaf ya nak, tadi saya ada rapat di balai desa. Jadi terlambat tidak bisa menyambut kedatangan kalian"
" tidak masalah pak yai, kami mengerti " balas reza .
" baiklah, ayok silahkan masuk. " kata beliau sambil membukakan pintu rumah itu.
Ketika pintu rumah terbuka, mata mereka seketika di buat takjub. Rumah yang ternyata terlihat sederhana dari luar itu ternyata sangat mewah dan klasik di bagian dalamnya.
4 Pilar tiang jati yang berukuran cukup besar , berbagai jenis wayang kulit serta benda benda antik tampak menghiasi ruang tamu itu. Di sana juga terdapat 8 buah kursi rotan dan juga meja kayu yang berukuran lumayan besar. Di sana juga terdapat 6 buah jendela kayu di setiap sudut ruangan, serta sebuah lampu antik yang menggantung megah juga tak luput dari pandangan mereka.
The real old money kalau kata revan.
" nah, di kamar ini ada empat kamar. Dua di depan dan dua di belakang. Juga terdapat dua kamar mandi. 1 di depan dan satu di belakang. Kalau saya boleh kasih saran, buat para wanita menepati kamar depan dan para lelaki di daerah belakang. Ada satu dapur yang menghubungkan kamar depan dan kamar belakang. Apa kalian tidak keberatan?"
"Tidak pak yai, kami bahkan sangat berterima kasih atas segala kebaikan yang pak yai berikan. " jaqab reza sambil membungkukkan sedikit badan nya.
" baiklah kalau begitu, kaliah boleh berkemas sekarang. Nanti setelah magrib silahkan ke rumah utama. Nanti kita makan malam bersama di sana. " jawab pak yai lalu meninggalkan rumah itu.
"Anjir, keren banget rumahnya" celetuk revan yang sedari tadi menahan suaranya.
"Ini mah the real old money. Gilaak.. mana bisa punya dua rumah lagi. Iya gak vin?"

KAMU SEDANG MEMBACA
cakrajaya
Fanfictionkisah arvin ,si anak genz yang jatuh cinta kepada seorang dalang tampan.