Suasana pagi yang membuat semua orang bakal menjalani hari dengan senang hati adalah diawali dengan segelas kopi.
Seorang Pria berumur 26 tahun itu mengaduk kopi buatannya di pantry kantor.
PUK
Seuntai tangan menepuk bahu David, dan david tidak memperdulikan nya.
"Bikinin juga dong vid." Seru Sean. Pemuda yang seumuran dengan david itu dengan santainya menyuruh anak direk untuk menyeduhkan kopi untuknya.
David tidak memgubrisnya, dia segera pergi dari tempat itu dengan langkah yang cepat. Sambil menendang lutut sean.
"Woilah!Vid!" Teriak sean kesal sambil mengusap celana barunya itu.
.
.
.
Wangi citrus mendominasi ruangan kim david. Terlebih suasana hatinya senang saat ini, dia tidur di apartement miliknya semalam tadi, dan dia bilang ke mami bahwa dirinya lembur.
Jadi dia tidak mendapat omelan pagi hari dari mami.
Dasar anak durhaka.
Drtt
Drttt
Handphone david berbunyi.
"IBU NEGARA😈"
David mendengus, padahal barusan dua baru bersyukur.
"Halo mi?"
"NI HAO ANAKKU!"
David merinding saat mendengar suara maminya, berarti dia tau bahwa david berbohong semalam.
"Mi?"
"KIM DAVID, KENAPA KAMU MENYIMPAN BAJU KOTOR DI BAWAH KASUR?!!"
Mampus!
David lupa.
"MI MI!! ENGGA! ITU.. ADE LUPA!! Ade kan buru-buru mau rapat kemaren tuh jadi gak sengaja ketendang bajunya ke kolong kasur." Ucap David sambil ketakutan.
Clik
Telepon dimatikan sepihak oleh maminya.
"Ck, pake acara lupa segala." Desis david mengerutuki dirinya sendiri.
David berjalan mengambil kunci mobilnya untuk pergi kerumahnya dulu, karena dia sangat khawatir kalo mami tiba-tiba mencoretnya dari kartu keluarga.
.
.
.
"Kamu akan di adopsi oleh keluarga KIM." Ucap ibu panti.
Perempuan muda yang sedang menulis itu pun terdiam.
"Bukannya ibu mengusir kamu sophia. Ibu hanya kasihan kamu besar di panti asuhan dan kurang berinteraksi sosial." Lanjut ibu panti berbicara.
"Aku bisa pergi kok bu, aku akan mencari pekerjaan juga, setelah aku lulus nanti aku tidak akan tinggal disini lagi." Ucap perempuan cantik bernama Sophia itu.
Sang ibu panti terdiam sambil berfikir.
"Tapi, Bukannya ini yang kamu harapkan dulu?" Tanya ibu panti.
Sophia sedang membereskan bukunya itu pun langsung menatap wajah ibu panti.
"Yeah.. Ibu benar..aku baru ingat itu." gumam sophia.
Lalu sophia menganggukkan kepalanya.
"Ibu pergi dulu sof, jangan lupa angkat roti untuk anak-anak yang lainnya." Ibu panti pergi meninggalkan sophia.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRESCENDO
Random"Dasar gila!" Teriak batin David saat dia mengetahui bahwa orangtuanya mengadopsi anak perempuan berumur 18 tahun. David si pria 26 tahun itu tidak terima, tiba-tiba dirinya mendapatkan pernyataan bahwa orangtuanya mengadopsi adik untuknya. "Biar ka...