14.

388 7 0
                                    


jangan lupa komen and vote nya yah, biar author semangat up nya.

***

kelopak mata yang terpejam kini mulai terbuka perlahan, menyesuaikan cahaya yang menyorot saat membuka netranya.

dahinya mengkerut dan tangannya mulai pergerak untuk mengosok mata indahnya,setelah puas ia menerjap nerjapkan matanya beberapa kali, hingga ia tersadar berada di sebuah ruangan yang seperti tak asing baginya.

"gw dimana?"ucapnya lirih masih mengumpulkan nyawa.

matanya menyipit melihat lihat sudut sudut ruangan, ia membuka matanya lebar lebar setelah mengingat lamar siapa yang di tempati nya "eh ini kamar gw, siapa yang pindahin huhu"ucapnya tak sadar dengan sedikit rengekan.

ia heran, tadi seingatnya tidur di markas lionking, namun sekarang sudah berada di kamarnya,siapa yang memindahkannya,mana mungkin ia teleport.

netranya beralih pada jam yang menunjukan pukul 00.01 ia terbangun di tengah malam.

"haus..."sarkas nya mengusap ngusap tenggorokannya dengan pelan,berinisiatif beranjak ke dapur untuk mengambil minum.

langkahnya terus menuruni satu persatu anak tangga,setelah berada di dapur ia mengambil air dan duduk di meja makan sembari melamun,saat ia akan menenguk air,tangan nya terhenti karena ia mendengar orang sedang berbincang di ruangan keluarga.

dengan penasaran yang cukup tinggi ia melihat ke, asal suara ternyata itu ayah dan ibu nya, mengapa mereka berbincang saat sudah larut seperti ini?, mungkin bisa saat di pagi hari.

'apa yang akan kau lakukan saat ibumu dan kaka keduamu membawa zayn'

'entahlah hatiku mengatakan jangan namun pikiranku masih hanyut dalam masalah beberapa tahun lalu'

jujur saja, hati zayn sedikit menghangat mendengar pembicaraan itu, apa artinya ayah ibu nya sebernar nya peduli terhadap nya? namun ia tepis karna tidak mau terlalu berharap kepada mereka,ia juga terheran dengan kata yang terucap dari mulut ayah nya 'masalah beberapa tahun lalu'.apa yang ia tak ketahui?.

'bagaimana jika itu hanya kebohongan semata ?'

'entahlah sella tapi -"

prank...

belum sempat menyelesaikan perkataannya, suara gelas pecah dari dapur mengalihkan perhatian mereka.

sella dan Brian saling menatap satu sama lain dengan perasaan bergemuruh,takut jika seseorang mengetahui pembicaraan mereka apalagi zayn.

"siapa disana"ucap Brian dengan tegas.

Brian dan sella melangkah ke dapur untuk memastikan sesuati yang terjadi di sana

'meow ~'

tampaklah kucing dari arah dapur sontak sella dan Brian menghentikan langkahnya dan bernapas dengan lega, ternyata hanya sebuah kucing kecil.

"kenapa ada kucing disini"Brian dengan memandang sang istri yang di belakang nya.

"entahlah akupun tak tau"jawab sella dengan mengangkat bahu nya acuh.

Zayn Zhafir (hiatus sementata) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang