pulang kerumah!

56 8 0
                                    

07.20

akhirnya setelah 2 hari nginap di sekolah, ia bisa kembali tidur di kasur empuk miliknya. agil masih tertidur lelap jam segini, tetapi ayahnya tidak.

agil merasa badannya terguncang langsung membuka mata untuk melihat apa yang terjadi, ternyata itu ayahnya (Menhan)

"bangun gil, mandi siap siap" - Menhan
"apa sih pihh?? agil capek loh" - agil
"papi mau ketemu temennya papi, mami papi mau ikut lho.. kamu dirumah sendiri mau?" - manhan

"temen yang mana" - agil
"uncle marlo" - menhan
"HAH? SERIUS PAPI? ANAKNYA IKUT GA?" - agil
"kecilin volume kamu, dia ikut katanya" - menhan
"oke! aku siap siap dulu paps" - agil

——

agil hari ini menggunakan kaos berwarna putih dan celana hitam, dengan rambutnya yang sudah tertata rapih hari ini ia siap menemui kekasihnya, maksudnya adek kelasnya.

"gil! buruan" ucap ayahnya dari bawah tangga
"iya pi!" agil segera turun lalu masuk kedalam mobil

"semangat banget kayaknya kamu" ucap ibunya, aileen
"hehe.. perasaan mami aja kali" ucap agil gugup
"biasa mi, mau ketemu anaknya marlo" kata ayahnya.

"engga! ga ga!" - agil
"iyain mih, siap siap bentar lagi nyampe" - menhan
"seriuss?? hehe" - agil
"tuh, kegirangan banget ada apasih?" - aileen
"gapapa" - agil

——

"halo bro! udah lama ga ketemu" - menhan

"iyadong, eh si agil udah gede aja ya.. kemarin rasanya baru mancing sama om di tepi danau, sekarang udah besar banget.. ini kenalin anak uncle" - marlo

"hai.. gil.." - exu gugup

agil hanya mengangkat tangannya, bermaksud membalas sapaan dari exu.

"duduk duduk, dipilih masalah bil nanti gue bayar" - marlo

"gak bisa.. gue aja" - menhan

"yaampun.. dari dulu ga akur akur kalian kalo masalah bil.. nera, anaknya cantik banget ya.." - aileen

"hehe.. makasih ya.. dia cowok" - nera

"hehe, halo aunty.." - exu

"eh itu kalian berdua keluar aja dulu, ngobrol ngobrol di tepi pantai seru tuh" - aileen

restoran mereka deket pantai btw

"iya! kami mau bahas soal ibu ibu, jangan ikut" - nera

"ah? mami?" - exu
"apa mami mami, sana sama agil" - nera
"mi.." - exu

. . .

sekarang exu dan agil telah berada di tepi pantai itu, ombak terus menerus berlomba untuk sampai di tepi pantai, angin yang terus meniup satu persatu rambut milik mereka berdua dengan kicauan burung dari kejauhan yang samar samar terdengar di kuping mereka.

agil mencoba membuka topik pembicaraan, sepi rasanya jika tidak segera membuka topik

"ah.. xu, lo hari ini canti- cakep banget.." - agil
"lo kalo mau bilang gua cantik silahkan, gua udah terbiasa di bilang cantik. dan gua mau nanya satu hal sama lo" - exu

"apa?" - agil

"kenapa pas lo nyengkram tangan gua, terus gua merintis kesakitan, lo langsung ninggalin gua?" - exu

lovers? [GILXU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang