Part: 11

523 69 6
                                    

Di kantin.

Taehyung tidak makan apapun setelah makan siang selesai. Dia sangat ingin memukul wajah bajingan itu jika ia melihatnya.

"Jeon!" Suara Taehyung bergema di seluruh kantin.

Taehyung berdiri setelah membanting meja dengan keras. Jimin hanya duduk, mengunyah popcorn.

Jungkook, dan teman-teman sekelasnya saling bertukar pandang. Taehyung mendekati mereka dengan tangan mengepal.

"Beraninya kamu, ya?" Tanya Taehyung sambil menggenggam kerah baju Jungkook.

"Ada apa lagi, Kim?" Jungkook menghela nafas, ia bahkan tidak ingin bermain dengan Taehyung. Dia lelah karena persiapan festival Universitas.

"Kamu tidak bisa melakukan itu padaku!" Gerutu taehyung mengatupkan giginya.

"Apa yang telah kulakukan padamu?" Balas Jungkook balik sambil memutar matanya.

"Semua orang mempercayaimu ketika kamu bilang aku milikmu! Sudah kubilang, aku pria yang jujur dan lurus!" Seru Taehyung dengan rasa jengkel.

"Baiklah, kamu pria yang jujur dan lurus. Sekarang lepaskan aku, hmm. Aku banyak urusan." Jawab Jungkook dengan nada lelah.

"Tidak! Sebelum aku memukul wajah jelekmu." Taehyung meludah.

"Jangan banyak kata, lakukan saja, itik jelek yang tak berdaya." Ejek Jungkook sambil menyeringai.

"Jangan berani-beraninya kamu menghinaku!" Seru Taehyung meninju wajah Jungkook.

Para siswa di kantin tersentak dan Jimin tersedak dengan popcornnya. Jungkook mengatupkan rahangnya dan menjentikkan lehernya sebelum mengunci pandangannya pada Taehyung.

Menunggu adegan selanjutnya, siswa-siswi tersebut menahan napas.

Taehyung mengira ia sudah menang, sisi dominannya hangus oleh tatapan Jungkook. Dia memejamkan mata dan menunggu pukulan dari Jungkook dan Jungkook mengangkat tangan kirinya. Namun, dia tersentak ketika sebuah tangan kasar menangkup pipinya dan membelainya.

Taehyung membuka matanya dan melihat Jungkook sedang menatapnya. Dia menelan ludahnya saat Jungkook menyambungkan dahi mereka.

"Kamu beruntung aku sedang lelah hari ini kalau tidak aku tak akan segan-segan padamu." Gumam Jungkook. Menggoda Taehyung dengan menempelkan bibirnya kearah wajah Taehyung.

Mata Taehyung melebar, dan ia berusaha mendorong Jungkook tapi Jungkook mengeratkan pelukannya pada pinggang Taehyung. Dia masih kaku memahami apa yang baru saja terjadi padanya.

Setelah 5 menit, Jungkook mundur dan menatap Taehyung. Lalu mencium bibir Taehyung cepat, menahan senyuman.

"Kamu adalah patung yang lucu." Kata Jungkook menyeringai dan mengedipkan mata pada Taehyung dan pergi ketempat duduknya.

Taehyung membeku.

Taehyung menyentuh bibir bawahnya dan menggigitnya. Dia berbalik, melihat Jungkook duduk bersama dengan laki-laki bernama Jung Hoseok.

"Kamu gila! Jangan lakukan kesalahan yang sama untuk ke dua kali!" Jerit Taehyung namun wajahnya tersipu.

"Baiklah, kita akan bercinta di depan mereka lain kali." Jawab Jungkook sambil mengedipkan mata padanya.

Taehyung hanya menggelengkan kepalanya, mengambil tas ranselnya dan bergegas keluar dari kantin, Jimin tersenyum dan mengacungkan jempolnya pada Jungkook, lalu Jungkook tersenyum.

Di Wc.

Taehyung berlari ke kamar mandi untuk mencuci muka. Dia mengamati dirinya di cermin dan mengusap bibirnya yang bengkak sedikit.

"Apa yang terjadi tadi?! Kenapa dia menciumku?! Jung kamu benar-benar brengsek!" Gumam Taehyung pelan. Disisi lain, batinnya terus mengulangi betapa manisnya bibir Jungkook dan betapa segarnya nafasnya.

"Kenapa kamu memikirkan bibirnya ya, Tae?! Ka-mu ti-dak ho-mo. Mengerti?" Seru Taehyung pada dirinya sendiri. Dan menghela nafas lalu mencuci wajahnya sekali lagi.

"KAMU LURUS." Kata Taehyung mengklarifikasi sekali lagi.

Sementara itu ada dua orang di sampingnya memandangnya dengan bingung dan takut.

"Apa yang kamu lihat? Urus urusanmu sendiri!" Seru Taehyung menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan percaya diri lalu ia keluar dari kamar mandi seolah tidak terjadi apa-apa.

Diluar Universitas.

Taehyung berjalan sendirian, kesal dengan otaknya, ia tidak bisa melupakan apa yang baru saja terjadi padanya.

"Otak bodoh, kamu bekerja karena ciuman bodoh itu, tapi kamu tidak bekerja jika menyangkut pelajaran!" Seru Taehyung mendengus dan memarahi otaknya.

Taehyung memasuki gang kecil untuk mencari rute yang cepat dan nyaman menuju rumahnya.

"Kim, sudah lama tidak bertemu." Ucap seorang pria mengenakan cardigan hitam tanpa lengan, kemeja putih, celana panjang hitam, dan sepatu putih dengan tato ular dilengan kanannya.

"Jadi, apa lagi yang kamu mau? Bukankah sudah cukup aku memberimu pelajaran?" Tanya Taehyung tersenyum licik.

"Apa katamu? Lihatlah apa yang telah kamu lakukan! Mata kananku ada bekas luka yang harus kusembunyikan! Kim, ini semua salahmu!" Seru pria itu dengan marah.

"Apakah kamu ingin dipukuli lagi?" Tanya Taehyung dan berdecak.

"Tapi kali ini, aku akan membalasmu, aku juga akan memberimu bekas luka yang sama, bukan hanya sekali tapi dua kali!" Pria itu berkata dan hendak memukul Taehyung. Namun, Taehyung menyambar tas ranselnya dan membantingnya ke kepala pria itu.

Taehyung berhasil menendang perut pria itu dan melarikan diri, ia sudah mendekati ujung gang ketika dua pria muncul dan menghalangi jalannya.

"Kamu masih belum berubah, Kim. Penampilanmu seperti harimau gila." Kata pria yang baru datang lalu menyeringai. Dan Taehyung mundur selangkah, lalu berbalik.

"Masih sama, dasar bebek lemah, dan kamu tidak bisa melawanku. Sekarang aku mengerti kenapa pacarmu datang kepadaku dan memohon pada penisku." Kata Taehyung terkekeh.

"Dia tak repot-repot mendatangimu! Kalau aku tidak memanipulasinya!" Kata pria pertama tadi menggeram.

"Menurutmu ada yang tertarik padamu? Dia bilang kamu tak menarik dan punya penis kecil, lebih kecil dari jari kelingking Jimin hyung." Kata Taehyung menyeringai.

Pria pertama tadi menendang perut Taehyung, mengerang, dan meninju wajahnya.

Taehyung berbalik dan menendang wajah kedua pria itu. Namun, pria lainnya memukul bagian belakang kepala Taehyung hingga menyebabkan ia terjatuh ke tanah.

Taehyung kemudian dipukul sekali lagi.

Taehyung memelototi mereka dengan darah menetes di bibirnya karena apa yang baru terjadi. Kedua pria itu meraih lengannya dan memaksanya berdiri didepan sang bos, pria pertama.

"Sekarang aku akan membakar wajahmu, Kim." Pria itu menyeringai sambil menyalakan korek apinya.

Taehyung menelan ludahnya, mencoba untuk menarik diri dari mereka tapi malah menerima pukulan diperutnya.



-TBC-

Jeon X Kim (kookv) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang