Arcana Library: Entering the Magical World of Ethelrion

panggilan dari perpustakaan arcana

Prolog

Di Perpustakaan Arcana, Wili dan Clara menemukan sebuah buku kuno yang membawa mereka ke dunia Eltherion yang penuh sihir. Tanpa menyadari bahaya yang mengintai, mereka terjun ke petualangan yang mengubah hidup. Dalam perjalanan ini, mereka harus memecahkan teka-teki dan menghadapi makhluk magis, sambil berjuang menemukan jalan pulang sebelum terlambat. Keajaiban dan ancaman menanti di setiap langkah mereka, dan petualangan ini baru saja dimulai.

————————————————————————————

Clara dan Wili adalah sahabat sejak kecil, tinggal di kota kecil yang tenang, di mana kehidupan sehari-hari berjalan seperti biasa. Kota mereka tak pernah dikenal sebagai tempat yang istimewa, hanya lingkungan sederhana dengan orang-orang yang menjalani rutinitas monoton. Sekolah, pulang, belajar, tidur-begitu siklus yang mereka jalani setiap hari.

Windfall adalah kota kecil dan tenang tempat Clara dan Wili tinggal. Kota ini dikelilingi oleh perbukitan dan hutan lebat, dengan kehidupan yang sederhana dan stabil. Penduduknya sebagian besar petani dan pedagang, hidup dalam rutinitas yang damai. Rumah-rumah di Windfall terbuat dari batu bata dan kayu, serta jalanan batu yang sempit.

Di tengah kota terdapat lapangan kecil untuk berkumpul, dan perpustakaan tua menjadi tempat favorit Clara, meski kecil dan sederhana. Windfall adalah komunitas yang erat, di mana semua penduduk saling mengenal dan sering mengadakan acara bersama.

Clara, gadis berambut panjang yang selalu tersenyum dan cenderung pendiam, punya kebiasaan menghabiskan waktu di perpustakaan kota setiap akhir pekan. Di sana, dia merasa damai, tenggelam dalam buku-buku yang menawarkan pelarian dari kenyataan yang membosankan. Sementara wiliiam, atau biasa dipanggil Wili oleh teman-temannya, lebih suka menghabiskan waktu dengan menggambar. Namun, mereka berdua selalu menemukan waktu untuk bersama, entah untuk sekadar mengobrol atau pergi ke tempat-tempat yang jarang dikunjungi.

Pada suatu sore yang dingin, Clara dan Wili memutuskan untuk pergi ke Perpustakaan Arcana, perpustakaan kuno di pinggir kota yang terkenal dengan koleksi buku-buku langkanya. Bangunan perpustakaan itu terlihat seperti sisa dari zaman yang telah lama berlalu, dengan dinding-dinding batu yang kusam, jendela besar berdebu, dan lorong-lorong yang berliku.

"Kenapa kita harus ke sini? tanya Wili kepada Clara

Clara tersenyum kecil, "Aku mendengar desas-desus dari penjaga perpustakaan bahwa Arcana menyimpan buku-buku yang tak bisa kau temukan di tempat lain. Buku-buku yang konon katanya... punya kekuatan tersendiri."

Wili mendengus, "Buku dengan kekuatan? Maksudmu sihir? Aku nggak percaya sama hal kayak gitu, Clara."

Clara tertawa ringan, "Bukan sihir. Tapi mungkin... ada sesuatu yang menarik di sana."

Tanpa banyak membantah lagi, mereka melangkah masuk ke dalam perpustakaan yang sepi. Suasana di dalam berbeda dari perpustakaan manapun yang pernah mereka kunjungi. Udara terasa dingin, dan rak-rak buku menjulang tinggi seperti dinding-dinding batu kuno. Cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela yang kecil membuat tempat itu terlihat redup, tapi bagi Clara, ini adalah tempat yang sempurna untuk mencari ketenangan.

Mereka berdua mulai menyusuri rak-rak buku, mencari sesuatu yang menarik perhatian. Wili, yang tak begitu antusias dengan buku-buku tebal dan berdebu, lebih banyak melihat-lihat sambil menguap. Tapi tiba-tiba, pandangan Clara tertuju pada sebuah buku tua yang tersembunyi di ujung lorong. Sampulnya berwarna coklat tua dengan tulisan yang hampir hilang di bagian tengahnya. Tangan Clara bergerak perlahan, mengambil buku itu dari rak.

"Buku ini aneh, Wili. Nggak ada judulnya," bisik Clara.

"Ah, mungkin cuma buku tua yang lupa dikasih judul. Ayo, pulang saja, Clara," jawab Wili sambil sedikit menguap, tanda bosan.

Namun, saat Clara membuka halaman pertama, sesuatu yang aneh terjadi. Ruangan di sekitar mereka mulai bergetar, dan cahaya keemasan mulai memancar dari halaman buku tersebut.

"Wili, lihat ini!" seru Clara dengan nada cemas.

Mata Wili terbuka lebar saat dia menyadari bahwa lantai di bawah mereka mulai memudar, seolah-olah mereka berdiri di atas jendela menuju dunia lain. Sebelum sempat bereaksi lebih jauh, cahaya dari buku itu membungkus tubuh mereka berdua.

"Apa yang terjadi, Clara?! Apa ini?!" teriak Wili, tapi suaranya mulai hilang ditelan cahaya yang semakin terang.

Dalam sekejap, mereka berdua tersedot ke dalam dunia lain. Dunia yang penuh misteri, dunia yang berbeda dari apa yang mereka kenal. Mereka terjatuh ke tanah yang asing, dengan pemandangan yang tak pernah mereka lihat sebelumnya. Perpustakaan Arcana telah menjadi gerbang menuju petualangan baru yang tak pernah mereka duga. Di depan mereka terbentang hutan lebat dengan langit yang gelap dan penuh bintang-bintang aneh, seperti langit dari mimpi yang tak nyata.

Clara menatap sekeliling dengan kebingungan, sedangkan Wili berusaha bangun sambil memegangi kepalanya yang pusing.

"Clara... di mana kita?" tanya Wili dengan suara parau.

Clara menggeleng pelan, "Aku... aku nggak tahu. Tapi aku rasa... ini bukan dunia kita."

---

Clara dan Wili terjebak di dunia misterius yang tak mereka kenal. Dunia sihir yang dipenuhi rahasia menanti mereka. Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana mereka bisa keluar dari tempat ini? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terjawab di part berikutnya.

Ceritanya bikin penasaran, kan?
Kalau kalian merasa petualangan Wili dan Clara ini seru, jangan lupa kasih vote dan follow! Dukungan kalian bikin cerita ini makin hidup dan penuh kejutan!