9.Perpecahan

28 15 0
                                        

"Makasih "ujar salsa tersenyum berterimakasih.

"Oh ya gua mau pulang dulu yak"serunya dengan senang.

Sesampai nya salsa sampai rumah .

Salsabila adalah gadis yang memiliki banyak sekali lukanya namun ia memiliki teman kecil yang sering membuat nya tertawa dan tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salsabila adalah gadis yang memiliki banyak sekali lukanya namun ia memiliki teman kecil yang sering membuat nya tertawa dan tersenyum

"Dasar anak tidak berguna kenapa jam segini baru pulang "bentak sang ayah membuat salsa merasa bersalah.

"Aku baru saja main bersama temanku yah "jawab salsa menunduk ketakutan.

"Main sejak kapan kau main sampai pulang jam segini lihat sekarang sudah jam tiga"teriak sang membuat salsa terdiam.

"Apa ayah pernah mengajarkan mu untuk pulang tengah malam "tanya sang ayah sambil membentak nya.

Salsa terdiam.

"Jawab "bentak sang ayah.

"Bukannya kau anak berprestasi dan juga rajin kenapa jadi seperti ini"ujar sang ayah membuat salsa terpaksa menjawab.

"Tapi kan yah salsa dari dulu emang mau buat ayah bangga tapi ayah sama sekali tidak melihat usaha salsa dari dulu "seru salsa Menjawabnya karena selama ini usahanya selama ini tidak pernah dihargai dan diakui.

"Kau harus berusaha lebih keras lagi agar aku bangga pada mu"sahut sang ayah menyuruh nya lagi.

Sang ayah memukuli nya hingga babak belur.

Sudah mas lihat keadaan nya kau sudah menghukum nya dengan keras sudah jangan pukuli ia lagi mau bagaimana pun salsa berusaha untuk membuat mu bangga "ujar sang ibu mencoba untuk menghentikan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah mas lihat keadaan nya kau sudah menghukum nya dengan keras sudah jangan pukuli ia lagi mau bagaimana pun salsa berusaha untuk membuat mu bangga "ujar sang ibu mencoba untuk menghentikan nya.

"Sudah salsa kau masuk kamar "pinta sang ibu menyuruh nya untuk masuk kedalam kamar nya.

"Mas kau tidak perlu menghukumnya terlalu keras "ujar sang ibu karena tak seharusnya ia mendidik nya terlalu keras.

"Lalu bagaimana cara aku menghukum nya karena menasihati saja tidak cukup baginya"jawab sang ayah karena ia mengetahui nya bahwa sang putri nya tidak akan jera jika tidak memakai kekerasan.

"Salsa cukup lelah untuk hari ini ia terus-menerus dipaksa agar membuat mu bangga tapi apa tapi kau malah menyia nyia kan nya "ujar sang ibu menyuruh nya untuk mengerti keadaan putrinya.

"Kau tidak harus seperti ini kau bisa menasihatinya dengan cara yang baik"saran sang ibu pada ayahnya.

"Itu tidak cukup baginya"jawab sang ayah sambil membentak nya.

"Anak kita sudah berusaha menjadi yang terbaik jadi kumohon hargailah
Perjuangannya selama ini "ujar sang ibu karena seharusnya kedua orangtuaku menghargai perasaan anak.

Terkadang orang tua sering Ingin dimengerti keadaan nya oleh anak anak mereka namun mereka tidak bisa mengerti keadaan anak mereka ketika anak mereka nakal terkadang orang tua itu sering Menghukum anak mereka dengan sukarela dan berharap kejadian itu tidak akan terjadi tapi terkadang anak mereka pun memiliki luka yang sangat dalam dan berharap orang tua mereka mengerti dengan keadaan mereka tapi orang tua terkadang menghukum anak tanpa ampun dan tanpa balasan seharusnya mereka bisa menasehati anaknya dengan lemah lembut bukan malah menghukum nya dan memukulnya berharap luka dari anak itu akan sembuh dengan perlahan

BLUE ROSE {SELESAI REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang