Jung Jeno
24 tahun
Anak kedua kembar pertama
kalo diluar sifatnya dingin, cuek, gak perdulian
Kalo dirumah+sama bubu manja, kaya anak kecil, suka ngerengekSeo Haechan
20 tahun
Sifatnya manja, ramah, murah senyum, baik hati, suka maafin orang yang jahatin dia
Anak bungsuTypo bertebaran
...
Mari kita mulai kisah mereka
Kalian pernah nggak sih punya pacar tapi rasanya kayak nggak punya pacar?
Gimana rasanya punya pacar yang dingin, cuek sama ketua geng mesti pikiranya pacarnya itu mesti di lindungin, di turutin apa yang pacarnya pingin tapi itu nggak berlaku buat pasangan Nohyuck ini.
"Jen keteman yuk" Ajak si manis.
"Ayok" Jawab Jeno tetapi pandangannya menatap ke ponselnya.
"Jen ke pantai yuk" Ajak Haechan lagi.
"Yok" Lagi lagi jawaban Jeno sama sja dengan yang tadi tatapannya pun masih pada ponsel miliknya entah sedang apa.
"Jen ke mall yuk" Ajak Haechan lagi.
"Ayok" Lagi dan lagi jawabnya pun sama dengan pandangan yang sama.
Mereka pun saling mendiami satu sama lain dengan Jeno yang masih mengetikkan sesuatu pada ponselnya.
Haechan mengambil ponselnya mengotak atiknya dan mengetikkan sesuatu.
Jeno yang mendapatkan pesan itu dari sang kekasih mungilnya itu langsung menatap melas kekasihnya.
"Putus yuk" Ulang Haechan dengan senyumannya.
"Sayang" Panggil Jeno dengan melas.
"Putus yuk Jen" Ulang Haechan lagi.
"Sayang gamauuu aaaa gamauuu sayangg gamau putus" Rengek Jeno sambil memeluk perut Haechan.
Haechan mencoba melepas elukan Jeno dari perutnya tapi ingin mencoba berjuta juta kali pun sia sia karna kekuatan Jeno dn kekuatanya tidak sama.
"Jen lepas Jeno" Haechan mencoba melepas pelukan Jeno yang sekarng bertambah erat dan membuat perutnya sakit.
"Jen arghh Jen l-lepass arghhh sa-kithh" Mendengar kekasih kecilnya itu kesakitan Jeno melepaskan pelukan itu dengan panik.
"Sayang. Sayang apakah kau baik baik saja sayang mana yang sakit bilang padaku sayang" Tanya Jeno sambil
10 menit berlalu
Jeno menangis di perut Haechan dari tadi.
Setelah Haechan bilang jika ia tidak bercanda mata Jeno berkaca kaca lalu menangis dipelukan Haechan.
Jeno tak memikirkan baju Haechan yang basah karna air matanya.
"Hiks hiks sayangggg hiks aaaaa gamau putusss hiks" Mendengar tangisan sang kekasih menjadi iba.
"Sayaangggg hiks hiks gamau putusss eno janji hiks hiks gamau hiks hiks cuek lagii gamau putusss hiks hiks" Tangis Jeno.
Haechan menarik kepala Jeno agar menatapnya dari bawah lalu ia mengusap air mata Jeno dengan jari kecilnya dengan lembut.
"Iya sayang nggak jadi putus udah ya jangan nangis kasian matanya merah merah gini maafin Chie ya karna minta putus" Haechan berucap sambil mengusap mata Jeno yang bengkak dan merah karna terlalu lama menangis.
Jeno menggelengkan kepalanya cepat. "Nggaaak hiks bukan salah Chiee hiks hiks ini hiks ini salah Eno hiks" Ucap Jeno sambil menangis lagi.
"Apa salah Eno hmm?" Tanya Haechan dengan senyuman manis dan tangan yang mengelus lembut rambut lebat Jeno.
"Eno hiks Eno salah hiks karna hiks cuek sama Chiee hiks hiks jangann hiks gamau putus hiks jangann" Manja Jeno sambil menangis.
"Iya iya udah yuk nangisnya liat nih matanya bengkak nih duhh merah merah nihh udah ya jangan nangis kalo masih nangis nggak dapet nen lohh mau nen nggak?" Bujuk Haechan agar kekasih tampannya itu berhenti menangis.
Jeno yang mendengar kata nen langsung berhenti menangis. Jeno langsung mengangkat kepalanya agar bisa menatap binar Haechan.
Haechan yang melihat tatapan binar kekasih tampannya itu tertawa kecil lalu menguyel-uyel pipi tirus Jeno.
"Lucu banget sihh kamu" Jeno yang menjadi korban kegemasan Haechan langsung mengerang kesal karna sang kekasih tak kunjung memberikannya nennya.
"Ihhh katanya nen kapan nen nya" Kesalnya karna tak kunjung mendapat nen kesayangannya.
Sebenarnya Jeno itu tidak dingin jika bersama Haechan tapi mungkin hari ini mood Jeno sedang jelek jadi Haechan didiamkan.
"Iya iya aku baring dulu sabar dong kalo nggak sabar nggak mau aku kasih nen ke kamu orng kamunya juga nggak sabaran" Ujar Haechan sambil membaringkan tubuhnya di atas rangkang
Setelah kekasihnya berbaring ia ikut membaringkan tubuhnya disamping kekasihnya dan mengangkat baju Haechan sampai dada.
Jeno manatap nipple berwarna pink itu lalu memasukan nipple kanan Haechan dengan tangan yang meremas gemas nipple satunya.
Haechan mengusap rambut lebat Jeno.
Terkadang Haechan meringis saat nipple nya digigit oleh Jeno. "Shhh jangan digigit ngilu" Ringis Haechan.
"Hmm umm" Gumam Jeno sambil terus menggigit main main nipple Haechan.
Haechan memainkan rambut lebat Jeno sesekali jemarinya menelusup kerambut sang kekasih.
Haechan yang merasakan nipple nya digigit lagi menarik pelan rambut Jeno sampai melepas kulumanya pada nipplenya.
"Sudah dibilang jangan digigit mau kalo nggak aku kasih nen lagi hmm" Ancam Haechan.
"Aaaaa nggak mauu. Maaf Eno masih mau nen aaa nen" Rengek Jeno karna kehilangan yang ia kulum.
"Tapi jangan digigit ya ngilu tau" Ucap Haechan sambil menekan kepala Jeno agar menyusu kembali.
Setelah hampir 20 menit menyusu akhirnya bayi besar Haechan tertidur dalam dekapan Haechan. Haechan pun ikut menutup matanya menyusul sang bayi besarnya.
oke keut
Waktu itu i liat di tiktok pov kayak gini jadi i kepikiran buat versi wpnya tapi kata katanya i ganti kok kayaknya alur ceritanya juga hampir nggak sama yang sama mungkin pemerannya sama alurnya aja.......
okayyy byee jangn lupa votee
KAMU SEDANG MEMBACA
hc harem
Fanfictionlapak haechan harem buat yang homophobic hus hus jauh jauh kalo gak suka gausah baca ya