#04

20 7 0
                                    

Selesai sahaja acara makan dan penjelasan tentang teman-temannya, Jake berpamit pulang pada yang punya kamar.

Awalnya, Sunghoon mau mengantar Jake sampai ke bawah tapi pemuda bule itu gak mau dan Sunghoon hanya mengiyakan sahaja.

Setelah Jake pulang, Sunghoon memilih untuk berbaring di kasurnya  selepas mandi dan membereskan peralatan sekolah. Otak memikirkan bagaimana hari esok dan tanpa sadar dia tertidur.

---

"Park Sunghoon! Ayo jalan!"

"Iya sebentar! Lagi pakai sepatu!"

"Cepat Sunghoon! Nanti jalan macet!"

"Iya iya. Ini sudah selesai"

Sunghoon berjalan kearah wanita itu dan memegang tangannya. Rambut panjang separas pinggang, dengan baju crop top pink dan rok putih, Sunghoon tersenyum melihat kearah wanita itu.

"Sunghoon...ayo"

"Cantiknya pacar aku"

"Sunghoon aku lebih tua darimu loh"

"Umur hanya angka sayang"

Wanita itu memutarkan matanya lalu melepaskan tangannya dari Sunghoon dan berjalan terlebih dahulu. Sunghoon hanya terkekeh, astaga cantiknya ini.

"Sayang tunggu aku!"

"Gak mau! Kamu udah gak sopan manggil gitu ke orang yang lebih tua!"

"Baiklah baiklah. Kak (...) tunggu aku"

"Hehehehehe....sini sini"

Wanita itu membuka lengannya dan sepantas kilat Sunghoon masuk ke pelukkannya. Disebabkan wanita itu tinggi jadilah Sunghoon hanya separas bahunya sahaja.

"Sunghoon kapan kamu berhenti dekatin Jake?"

"Lagi 2 minggu. Setelah selesai pdkt-nya lalu pacaran 1 bulan dan selesai"

"Aku takut kamu bakal punya perasaan padanya"

"Gak akan. Kan aku cuma suka sama kamu"

Wanita itu mengangguk lalu mengeratkan pelukkannya pada Sunghoon dan mencium kepala pemuda tersebut.

---

Sunghoon terjaga karena suara alarm yang nyaring itu. Ditutupnya alarm tersebut lalu memikirkan mimpinya tadi yang berada benar-benar kayak pernah dia alami.

Apa tadi ingatan dia atau hanya mainan mimpi?

Apapun itu yang penting sekarang, dia harus mandi. Jam sudah menunjukkan pukul 5.30 pagi dan Sunghoon yakin Jake akan menunggunya dibawah.

Selesai mandi dan berpakaian, pemuda itu meraih tasnya dan pergi ke dapur hanya minum air putih sejuk sahaja. Bukan tidak selera sarapan ataupun sudah telat tapi dia merasa seperti kebiasaannya.

Tepat jam 6, Sunghoon keluar dari kamarnya, dikunci dahulu barulah turun melalui tangga. Baru saja beberapa saat menunggu dibawah, sebuah mobil yang dikenali oleh Sunghoon berhenti dihadapan kos-nya.

Jake membuka jendela lalu menyuruhnya masuk dan Sunghoon menurut.

Sepanjang perjalanan, tiada interaksi antara mereka. Jake yang sibuk dengan ponsel sedangkan Sunghoon melihat keluar jendela.

"Sudah sampai Jake"

"Makasih paman. Sore nanti jangan jemput aku"

"Baik"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Find The Memories - SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang