2

189 25 4
                                    

'

'

'

'

'

'

'

Sejak kelahiran Halilintar, keluarganya berpakat dengan perusahaan lainnya bagi memperkuatkan perusahaan mafia. Dan bergabung untuk melawan musuh-musuh mereka yang kini mengincar anak bongsu yang baru lahir.
Dan diantara keluarga Halilintar, Solar yang paling tidak sanggup kehilangan adiknya yang satu-satunya. Bahkan, Gempa mengeluarkan peraturan, siapa yang ganggu Solar tidur bersama Halilintar, matanya auto terkeluar :v

Blaze: Ah elah, bensin! Gak adil cok! Masa lo bisa tidur sama Lili-chan tapi kita malah gak dibolehin >:'v

Solar: Bacot lu, bang! Ini juga bukan adik abang seorang kok!

Taufan: Hey, jangan brisik! Lili-chan masih mau tidur!

Mendengar teguran daripada anak kedua sulung, Taufan Silvia Alexander, semua langsung terdiam seketika. Blaze yang merasakan keheningan itu membosankan pun mendapatkan ide. Dia menghampiri Duri dan Taufan untuk membisikkan sesuatu. Tujuannya untuk mengganggu Solar.

Duri: Lo gila, bang? Kita mau ganggu Solar tidur sama Lili-chan? Gak mati apa kita sama bang Gemgem entar?

Blaze: Tenang, gak bakalan terganggu atuh si Lili-chan noh juga!

Taufan: Ya, kalau gak terganggu mah gapapa, tapi Lili-chan itu bayinya sensitif cok! Dia bakalan terganggu kalau Solar gerak juga!

Blaze: Gapapalah, sekali-kali mau ganggu si bensin juga gaada masalahnya, kan?

Taufan: Yaudah, gua mah ikut aja! Tapi kalau lu diamuk, gua lari ya?

(Abang jahanam kau ya? -_-)

Blaze: Jahanam kau bang! Bantuin juga kek!

Taufan: Hihi....

Duri: Terasa kayak diketepikan cok....























Sementara itu, di ruang tamu, terlihat si sulung membasuh pisaunya yang masih bercat darah dengan hati-hati. Kemudian diletakkan pada laci yang lengkap dengan pisau-pisau, golok-golok, panci-panci serta lainnya. Kini dia mengambil salah satu panci disitu. Tujuannya untuk memasaklah, yakali buat pajangan :v.

Gempa: Hmm, apa ya yang mereka sedang lakukan saat ini? Kuharap mereka gak mengganggu Halilintar tidur deh.... Soalnya firasatku semakin buruk....

???: Hoam, Abang Gempa...

Gempa menoleh kearah adiknya yang baru bangun tidur, Ice Zakriah Alexander yang kini berjalan kearah meja makan.

Ice: Aku lapar...

Gempa: Sabar dulu ya, Ice. Abang baru nak buka api ni.... Umm, Ice? Kamu ada nampak saudara sengklek kamu tak?

Ice: Hoam..... Saya pun baru bangun, bang..... Manalah saya tahu.....

Gempa: Hmm, pelik juga.... Solar sih gua ngerti, tapi si trio pembikin onar tumben gak mengacau suasana pagi?

Ice: Insaf kali bang....

Gempa: Alah, insaf kaki jamban kaulah! Diorang ni takkan insaf punya! Tapi, boleh jadi jugak.... Senyap semacam rumah ni.....





















Pada masa yang sama, Solar sedang asik memeluk adik kecilnya yang masih tidur dan ingin tidur, tanpa menyadari tiga pasang mata yang ingin segera menerkamnya seperti harimau menjumpai mangsanya. Mereka berjalan perlahan-lahan demi tak kantoi, menaik nafas dan......

TTM: SOLAAAAARR!!!!!

Solar dan Halilintar terbangun secara mendadak, Solar langsung bangun dari tempat ia baring dan menoleh kearah Halilintar yang menangis kerana tidurnya terganggu.

TTM: Alamak!

Solar dengan sedaya upaya untuk menenangkan adiknya yang menangis kerana terpaksa bangun dari mimpi indahnya dan asmanya sempat datang sebelum tangan seseorang sigap mengambil Halilintar lalu memberinya nebulizer sebelum diberikan susu.

Solar: Abang Ice!

Ice: Ada apa sih? Ribut amat? Dan ini kenapa sampai Lili-chan menangis, huh?

Solar: Noh, tanya si pembuat onar itu!

Pada waktu itu, TTM selaku membuat adik bongsu mereka menangis ingin keluar dari bilik itu sebelum dihadang dengan abang sulung mereka yang bercekak pinggang sambil memegang panci sertakan mukanya yang mengeluarkan aura kegelapan.

Gempa: Korang ni kan......

Gempa siap menghajar TTM dengan tangannya yang sudah menyiapkan buku lima dan....

TTM: WAAAA, AMPUN, MAK!!!!

Ice: Sepertinya aku salah.... TTM emang gak pernah berubah -_-

Disisi lain itu, terlihat seseorang yang berjubah hitam melihat suasana yang haru-biru itu langsung tersenyum dengan penuh makna, lagi-lagi saat dia melihat anak kecil yang berada di gendongan Ice.

???: Kau sangat berharga untuk kami! Suatu hari, kami pasti akan mendapatkannya!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Putera mahkota milik mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang