CAPTER 21

814 94 17
                                        

"Parrrrrrrkkkkkkk jiiiiiiiiiii___miiiiinnnnnnnnnn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Parrrrrrrkkkkkkk jiiiiiiiiiii___miiiiinnnnnnnnnn....!!"

"Apa kau fikirr, mereka bisa menghancurkanku karena adanya dirimu......???"

Pppuuuukkkk

Sebuah bantal terlempar diatas lantai yang dipenuhi kaleng bir yang sudah kosong dan juga puluhan puntung rokok,

"Aku ini kuat jiminnn, mereka takakan semudah itu menghancurkanku,....!!"

"Aaaaaaaarrrrrrgggghhhhhhh, hanya kau yang bisa membuatku hancurrr, asalll kau tauuu, hhhaaaaaaaaaaa.....!!"

Bak seorang anak kecil, yoongi menangis lalu meminum kembali alkohol miliknya, menangis lagi, meracau lagi, begitu seterusnya selama dua hari terakhir didalam apartemen jimin,

Selang beberapa saat para bodyguard yang yoongi perintahkan untuk mencari jimin, datang dengan wajah tertunduk,

Yoongi memicingkan matanya, mencoba menebak raut wajah ketakutan yang mereka sembunyikan,

"Katakan...!!"

Salah satu dari mereka memberanikan diri melaporkan hasil dari pencarian mereka, setelah sebelumnya ia kalah suit, karena tak ada satupun diantara mereka yang berani mengjadapi bis besar yoongi yang sedang dalam keadaan emosional,

"Ma_aaf tu_an....!!"

"Apa aku pernah mempekerjakan orang gagap,....???"

Yoongi menatap tajam sang bodyguard yang bicara tergagap dihadapannya,

"BBICARAA YANG BENAR....!!"

Bentak yoongi dengan penuh emosi,

"Maaf tuan, kami sudah mencari tuan jimin di rumahnya dan juga club hevan tapi dia tak ada disana, dan tak ada satu orang pun yang tau keberadaan tuan jimin, tapi kami berhasil membawa salah satu teman tuan jimin...!"

Salah seorang body guard pergi meninggalkan ruang tamu dan kembali lagi dengan seorang pria manis dengan tangan dan kaki terikat, begitu juga dengan mulut yang tersumpal rapat,

"Namanya jung hoseok, dia teman tuan jimin....!!"

"Aaaaaarrrrrennngggg....!!"

Hosoek mengerang saat tubuhnya terlempar di atas lantai di hadapan yoongi,

Mata hosoek membelalak karena dengan kasar yoongi membuka penyumbat mulutnya lalu dengan kejam meremas rahangnya,

"Dimana dia bersembunyi, katakan atau kau akan mati....??"

Takut, tentu hosoek takut, nyawanya bisa saja benar-benar akan melayang, ia yakin yoongi pasti telah menyelidiknya, dan pria dingin itu pasti tau bahwa ia tak lagi memiliki keluarga yang akan mencarinya jika tiba-tiba ia menghilang,

Dengan wajah pucat hosoek menggeleng kuat,

"Jangan coba-coba berbohong, bukankah kau teman yang selalu bersamanya, uangku bahkan sudah mengalir didalam tubuhmu, jangan kau fikir aku tak mengawasinya...!!"

CINDERELA|yoonmin |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang