☆☆☆
64.RENTAN
Dalam sebuah hubungan itu emang harus ada saling percaya,jika tidak ada maka hubungan itu akan kalah dengan ego masing masing.
Saat pulang sekolah Kanglim tidak berhenti henti nya memikirkan Ian.
Di kepala nya sekarang hanya ada Ian,Ian dan Ian.Laki laki itu selalu memenuhi isi pikiran nya."Pulang sama gua,Lim."Kanglim menoleh pada sumber suara itu yang pasti dia tahu siapa suara itu.Kanglim hanya melihat lalu kembali menatap handphone nya.
"Nggak usah kak,Gue udah pesen kendaraan umum,"tolak Kanglim secara baik baik.
"Lim lu sama kita aja,"sahut Bima. Laki laki dengan kelima temen nya yang sudah ada digerbang SMANDA.
Kanglim langsung menghampiri mereka,mending dia pulang sama tementtemen nya Ian daripada pulang sama Andre takut jadi bahan pembicaraan.
"Bim gantian dong lu kan udah boncengin,Sekarang gantian gua,"
Tutur Lintang.Tak berpikir lama dia langsung menaiki motor Lintang.Dan kelima motor itu pergi meninggalkan area gedung sekolah."Kita semua udah juga hubungin Ian,
Tapi dia nggak aktif, handphone nya lagi mode mati kali,jadi nggak tahu ada orang yang hubungin dia,"ujar Raffa yang tahu dari raut wajah ibu ketua nya."Iya emang ini salah gue,seharusnya gue nggak nuduh dia yang nyebarin tentang masa lalu,"
"Dari pada galau mending makan es krim aja, Itu di depan kayaknya ada khusus jualan es krim dah, mau?"
Tanya Langit yang berada disamping motor Lintang. Hanya anggukan dari Kanglim.Setelah membeli es krim mereka duduk untuk memakan es krim lebih dulu, Kalau makan ntar sehabis pulang keburu es krim nya meleleh.
"Kalau Ian ke basecamp bilang sama gue ya, Ntar gue mau kesana gue mau selesain masalah,"Ujar Kanglim yang di angguki setuju oleh semuanya.
"Andre, A nya apa?"tanya Bima.
"Anjing,"sahut Davin.
Kanglim tersenyum kecut dia merasa bersalah terhadap Ian, di tuduh memang tidak baik bagi hati.
Kanglim Bimantara: Ian kamu ada di rumah kan?kalo ada aku mau kesana
Kanglim Bimantara: Maaf udah nuduh kamu tadi,Dan maaf juga kalo kamu tersinggung sama pertanyaan aku
Pesan itu hanya centang satu saja,Ian benar benar mematikan ponselnya.
Perasaan nya hancur ketika Ian sudah bersikap seperti ini."Udah pada habis kan es krim nya?
Mending langsung pulang yuk, langit juga udah berubah jadi senja,"ujar Kanglim yang beranjak dari tempat duduk nya.Selama perjalanan hanya angin yang berhembus, Jalanan yang ramai,
Karena mereka melewati ibu kota bandung. Dan selama diperjalanan juga tidak ada suara, selain motor.
Menambah kesan sepi dari mereka bertujuh.Motor mereka telah sampai dirumah pelataran milik Kanglim,"Makasih udah selalu baik sama gue,"
"Lim lu itu bukan kewajiban Ian doang, Tapi kewajiban kita semua buat lu bahagia, Lu ratu Aodra yang seharusnya kita jaga."ujar Davin yang diatas motor nya. Kanglim tersenyum tipis.
"Kami semua izin pamit ibu ketua,
Semoga bahagia selalu,""Dadah Bu ketua ku"sahut Bima yang memberikan tangan nya yang bentuk hati pada Kanglim.
"Mimpi indah kesayangan nya Ian,"
"Good night dari 370 barisan untuk ibu ketua yang tercatat di alam raya ini,"suara itu saling bergantian,Lalu mereka menggunakan helm nya masing masing dan siap tancap gas dari sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/331962411-288-k971803.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA IAN
RomanceIni tentang Hwang Ian Adiwipama, Laki laki nomor 1 yang disegani seantero SMA ANDROMEDA, Ketua geng besar di wilayahnya-AODRA. Bagi Ian, hidupnya adalah urusannya! Dia tidak suka di usik ataupun segala hal yang menganggu ketenangannya. Sebelum dia m...