HITMAN×SNIPER AGEN [ 𝐒𝐄𝐆𝐄𝐑𝐀 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓]

SA-6

⚠️DISCLAIMER ⚠️
Area 21+ Dark romance, Adult romance.
Semua tempat, kejadian, latar, visual yang di gunakan dalam cerita ini hanya karangan penulis semata.

...

BANDARA INCHEON, 10:07 KST.

Lalu lalang orang-orang yang menyeret koper serta barang bawaan memenuhi area tersebut. Baik di gate tunggu, gate kedatangan maupun keberangkatan semuanya penuh dengan banyak orang.

Vero Kim salah satunya yang ada di area gate keberangkatan itu. Mengenakan setelan kemeja hitam lengan yang di gulung mencapai sikut, kancing kemeja atas yang terbuka dengan celana kain berwarna senada dengan kemeja, menambah daya tarik tersendiri.

Ia menjadi pusat perhatian para wanita muda di bandara. Hidung mancung yang menjadi penyangga kaca mata hitam itu juga membuat Vero semakin terlihat seksi di mata para penikmat pria tampan.

Nyatanya, Vero bukan hanya sekedar tampan. Dia adalah pria sempurna milik Jessy Han. Tidak sembarang wanita dapat menyentuhnya.

Vero melirik arloji seraya menyesap coklat hangatnya. Sadar atau tidak, saat ini ada beberapa agen intel khusus yang tengah memantaunya.

Mengenakan pakaian santai agar tidak terdeteksi oleh orang-orang sekitar. Earpiece yang terpasang pada mereka pun kali ini sangat kecil hingga hampir tak terlihat. Misi yang mereka lakukan kali ini begitu bahaya. Mengingat tersangka berada dalam kerumunan orang.

Jika sedikit saja anak buah Jeromy melakukan kesalahan maka banyak nyawa sipil yang akan terancam. Vero Kim adalah pria yang tidak memiliki rasa takut sedikitpun akan banyak hal.

“Dia hanya membawa satu tas hitam berukuran sedang pak,” lapor salah satu anggota Jeromy.

“Sepertinya isi tas itu hanya beberapa pakaian karena jika ia membawa senjata dari sini maka pihak bandara akan melakukan penangkapan pada Vero saat ini juga,” sahut anggota lain.

Tak lama setelah obrolan itu, suara panggilan dari pihak bandara untuk penerbangan ke negara Amerika terdengar.

Vero juga mulai beranjak dari kursinya. Menenteng tas hitam milik bawaannya menuju area check in sebelum benar-benar masuk ke dalam pesawat.

Dari kejauhan Jeromy memperhatikan Vero yang melewati pintu check in dengan sangat mudah, ia pun mulai ikut masuk mengikuti kemana Vero pergi. Jeromy duduk di kursi yang tak jauh dari Vero saat sudah berada di dalam pesawat.

Siapa sangka Vero tersenyum manis kala menatap Jeromy dari pantulan kamera handphone yang sengaja Vero angkat sedikit tinggi hingga mencapai area tempat Jeromy berada.

Sepertinya Vero mengetahui keberadaan Jeromy sejak awal dan kini malah menantang intel itu dengan senyum mengejek yang ia tunjukkan.

“Annyeong shibal.” Vero menyapa hanya dengan gerakan bibir tapi Jeromy paham dengan dua kata itu.

Shibal! Hitman sialan. Maki Jeromy dalam hati. Ia menatap tajam ke arah Vero. Rasanya ingin sekali ia menangkap Vero saat ini juga tapi, pihak kepolisian Korea Selatan melarang akan hal itu terlebih saat ini mereka berada di sekitar warga sipil.