part 9

571 109 25
                                    

Happy reading...

"Gaizka kemana?" Tanya Mees pada Jia ketika mereka sudah selesai meeting. Dia celingak-celinguk mencari keberadaan Gaizka yang entah dimana.

"Nggak tau, gue juga nggak liat," balas Jia singkat. Wanita itu kemudian berpamitan untuk masuk ke dalam ruangannya.

"Tumben sepi," gumam Mees sembari masuk ke dalam ruangannya. Berharap Gaizka ada di sana, namun hasilnya nihil.

"Kemana sih? Mana hujan lagi." Mees segera mengambil ponselnya, mencari nama kontak Gaizka untuk mengirimi pesan pada pria manis tersebut.

Mees
Dimana?

Gaizka
Di depan, tempat billiard.
Tadi mau pulang, ketemu Zhou Kai.
Dia ngajak main billiard.

Mees
Pulang sekarang.

Gaizka
Kan ujan kakak.
Nanti saja, masih seru liat Zhou Kai main.

Nanti saja, masih seru liat Zhou Kai main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

nih, ganteng banget kan?

Mees meremas ponselnya sendiri melihat foto yang dikirimkan oleh Gaizka. Dia menyimpan ponselnya ke dalam saku, lalu segera keluar dari ruangannya.

Dengan perasaan dongkol, Mees keluar dari lift. Meminta payung pada salah satu karyawannya untuk pergi ke tempat Gaizka berada.

"Ck!" Mees terus berdecak kesal karena Gaizka bersama Zhou Kai. Dia mempercepat langkahnya agar cepat sampai di tempat billiard yang tak jauh dari kantornya.

Mees masuk ke dalam tempat tersebut, matanya menyusuri setiap meja billiard yang ada di sana. Hingga pekikan Gaizka membuat Mees memutar langkah.

"Uwahhh, keren sekali!" Puji Gaizka pada Zhou Kai ketika pria itu berhasil memasukkan bola billiardnya ke dalam lubang.

Gaizka bertepuk tangan kecil, mata bulatnya berbinar dengan senyum sumringah yang tercipta di bibirnya.

"Ajarin aku main, boleh ndak?" Tanya Gaizka sembari memiringkan kepalanya. Berharap Zhou Kai mengiyakan ucapannya.

"Boleh." Zhou Kai menganggukkan kepalanya, dia mendekati Gaizka dan memberikan tongkat billiardnya pada pria manis itu.

Saat Zhou Kai akan berdiri di belakang Gaizka, secara tiba-tiba seseorang menarik baju belakangnya hingga Zhou Kai mundur beberapa langkah.

Gaizka ikut menoleh, ekspresi kesal ia perlihatkan saat menyadari Mees yang melakukan hal itu.

"Aish, kakak ngapain ke sini?" Tanya Gaizka pada Mees.

"Main billiardlah, masa mancing," balas Mees santai. Dia menatap Gaizka tanpa ekspresi sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

Gaizka membalikkan badannya, berkacak pinggang, tatapan remeh ia tujukan pada Mees. "Emangnya kakak bisa?" Tanyanya yang dibalas kekehan kecil oleh Mees.

Sticky LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang