Puisi

95 4 0
                                    

Kau selalu memotivasi orang lain

Kau selalu memberikan keceriaan kepada orang lain

Kau selalu memberi kritik beserta saran kepada orang lain

Kau selalu tersenyum kepada orang lain

Kau selalu menghibur orang lain

Kau selalu mengeluarkan kata-kata bijak

Sampai kau lupa

Kau telah hancur berkeping-keping

Kau bisa memotivasi orang lain, tapi kau tidak bisa memotivasi dirimu

Kau bisa memberi keceriaan pada orang lain, tapi kau tidak bisa memberi keceriaan kepada dirimu

Kau bisa tersenyum kepada orang lain, tapi hatimu menangis

Kau bisa menghibur orang lain, tapi kau tidak bisa menghibur dirimu

Kau dengan mudah mengutarakan kata-kata bijak,

Namun kau tidak bisa membuktikannya

Kau selalu menggunakan topengmu

Kau tidak ingin melepaskannya

Menyembunyikan kesedihanmu

Disaat semua orang tiada yang peduli dengan kesedihanmu

Disaat semua orang menganggapmu manusia paling bahagia

Apakah dengan topeng itu kau bisa menjadi seseorang yang lebih baik?

Kau seperti berputar disatu ruangan sendirian dan tanpa mau membuka pintu lain

Kau selalu takut salah memilih ruangan, lagi.

Namun apakah kau senang diruangan itu?

Apakah kau senang berada sendiri diruangan itu?

Apa lukamu akan hilang?

Kau butuh obat

Kau butuh seseorang

Seseorang yang rela mengobatimu

Kau perlu membuka pintu lain

Dan mencoba percaya kepada orang lain

Walaupun menaruh kepercayaan tidak bisa cepat seperti layaknya siang berganti malam

Dan tidak bisa asal menaruh layaknya menjantuhkan sampah

Namun kepercayaan dapat dibuat layaknya sebuahmenanam pohon yang tumbuh dengan proses

Asalkan kau yakin untuk menaruh benihnya ditanah itu

Dan selalu menyiramnya sedikit-sedikit

Perlahan akan tumbuh akar yang mejalar

Akan menumbuhkan batang

Menghasilkan daun yang membuatmu bisa kembali bernafas

Dan menjadi pohon yang besar, yang menjadikan tempatmu berteduh dan berlindung

***

puisi abal T_T daku masih amatir, maafkan daku T_T







FreeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang