dikediaman harlan, shani yang sedang duduk menonton tv pun terkejut karena foto zean yang ada diatas rak tiba2 jatuh
PRANGGG
"duh ko bisa jatuh ya, perasaanku juga ga enak" batin shani
"zean kemana ya, ko belum pulang jam segini"ucapnya sambil membersihkan pecahan2 kaca pada foto itu
"aldo pulangg!!" teriak aldo saat baru memasuki rumah
"bundaa!, bunda kenapa?"tanya aldo
"bunda gapapa do, ini fotonya zean jatuh tadi trus pecah" ucap shani
"ko bisa jatuh bun, kan posisinya agak didalem" ucap aldo
"bunda juga gatau do, perasaan bunda juga gaenak" ucap shani yang mulai cemas
"coba kamu telpon abangmu" ucap shani dan aldo mengangguk
" ga diangkat bun" ucap aldo
"duh zean kemana ya" ucap shani sedikit panik
lalu ponsel shani pun berbunyi menandakan ada telpon masuk
"bun ada telpon tuh, hp bunda" ucap aldo
"iya bentar ya" ucap shani
"hah?!, kamu serius mas?!" kaget shani
"iya aku kesana sekarang" ucap shani dengan mata berkaca kaca
"kenapa bun?" tanya aldo
"abangmu do hiks hiks" tangis shani pecah setelah menerima telpon dari gracio suaminya
"bang zean kenapa bun?" ucap aldo yang sudah mulai ikut panik
"abangmu masuk rumah sakit do hiks hiks, dia kecelakaan hiks" ucap shani sambil menangis
"hah?!" kaget aldo
"yaudah ayo kita kesana sekarang bun"ucap aldo
skipp, mereka pun bergegas pergi kerumah sakit
setelah lumayan lama diperjalanan karena macet mereka pun sampai dirumah sakit
"bunda yang tenang dulu ya, abang pasti ga bakal kenapa2 kok, abang kan kuat" ucap aldo menenangkan shani
"mas!!" panggil shani ketika sudah sampai didepan ugd
"mas zean mana mas!! hiks hiks" ucap shani sambil menangis
"kamu tenang dulu ya, zean lagi ditangani di ugd" ucap cio yang langsung memeluk istrinya
"permisi, keluarga dari korban kecelakaan?" tanya dokter yang keluar dari ruang ugd
"ya saya ayahnya" ucap cio tegas
"anak bapak mengalami benturan yang lumayan keras dibagian kepalanya, jadi kami harus menangani lebih lanjut, apa boleh anak bapak dipindahkan keruangan?" tanya dokter itu
"baik dok, pindahkan keruang VVIP, saya akan segera mengurus administrasinya sekarang, beri pelayanan terbaik pada anak saya!" ucap cio tegas lalu pergi mengurus administrasi
"bun tenang dulu ya" ucap aldo
"zean do zean! hiks hiks" tangis shani belum berhenti dari tadi
"siapa yang udah buat lo kayak gini bang?!, gue gaakan maafin orang itu!, lo harus kuat bang demi kita demi bunda!, gue ga tega liat bunda nangis bang!" ucap aldo dalam hati, mata aldo sudah merah ia menahan tangis sedari tadi dan menahan emosi
zean pun dipindahkan keruang VVIP, dokter pun sudah selesai menangani zean, memberi obat dan segala macam
"permisi" ucap dokter yang keluar dari ruangan tersebut

KAMU SEDANG MEMBACA
Mengubah takdir [END]
Teen Fictiongabisa mendeskripsikan, langsung dibaca aja ya