HAPPY READING!
SALVATORE
°°°°°°°°°°
"Telah terjadi sebuah kecelakaan beruntun terjadi di sebuah tol arus bandung - jakarta yang menewaskan hampir seluruh korban yang terlibat, namun ada sebuah keajaiban yang di mana salah satu korban selamat dan sekarang telah di larikan ke rumat sakit."
"Ini semua salah mu, mengapa kau selamat?"
"Ini salah mu!"
"Hah! haa..." Ia melihat sekeliling dengan nafas yang tak teratur dan keringat yang membasahi dahi nya.
Dia menyadari bahwa ia sedang berada di rumah sakit, tadi adalah mimpi yang terasa nyata. Nisha memegang kepala nya yang terasa sakit seperti di tusuk jarum tak kasat mata.
Suara pintu pun terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang menenteng sebuah bakul berisi banyak buah-buahan. Nisha melihat objek yang ada di depan pintu itu, ia tak bisa mengenali orang tersebut.
Pembantu tersebut berjalan menuju Nisha lalu duduk di samping ranjang Nisha. Pembantu nya tersenyum lalu mengusap lembut punggung tangan Nisha.
"Apa ada yang sakit?" Tanya pembantu itu.
"Bagian kepala tapi sekarang sudah mendingan" lalu pembantu itu menghela nafas.
Ia menyimpan kabar buruk untuk Nisha, ingin memberi tahu rasa nya bukan waktu yang tepat.
"Siapa?" Tanya Nisha bingung.
Pembantu itu terdiam, ia menegang. Kembali teringat perkataan dokter dua hari lalu kemungkinan besar Nisha akan mengalami lupa ingatan walau ia selamat dari kecelakaan maut itu.
"Ha, iya kau pasti akan lupa. Jadi aku memperkenalkan diri ku, aku Miria pembantu yang bekerja di rumah neng Nisha." Ucap nya memperkenalkan diri.
Nisha memiringkan kepala nya tanda ia tak mengerti namun selanjutnya ia mengangguk.
"Bagaimana aku bisa disini?" Tanya nya lagi.
"Itu ceritanya panjang sebaiknya neng Nisha berganti baju terlebih dahulu lalu kita akan pulang", Miria baru saja pergi untuk membeli buah namun saat kembali ke rumah sakit ia di beri tahu oleh dokter bahwa Nisha sudah boleh pulang.
************
Sudah sebulan setelah kepulangan Nisha dari rumah sakit, saat itu pun Nisha selalu mengalami mimpi buruk.
Seperti ada yang membisikkan nya dengan kata, "ini salah mu! Kau pembunuh!"
Kini Nisha kembali terbangun karena mimpi tersebut yang di mana ia melihat sendiri bagaimana orang tua nya mati mengenaskan. Nisha berpikir keras seharusnya diri nya ada di situ mengapa ia tak melihat dirinya?
Nisha berusaha mencari dirinya di dalam mimpi itu namun nihil, setiap ia ingin membuat sebuah langkah akan selalu terjatuh ke dalam lubang besar dan berisi kata-kata seperti itu.
Nisha mengecek jam ternyata sudah jam 7 pagi, ia dengan segera turun ke bawah untuk sarapan saat menuruni tangga ia jadi terbayang bagaimana orang tua nya yang sangat sibuk menaik turuni tangga.
Nisha sudah di beritahu bahwa orang tua nya telah tiada, setelah itu Nisha pun tak sadarkan diri selama dua hari. Asik melamun sampai tak sadar bahwa Miria memanggilnya.
"Neng! neng Nisha!" Miria mengerutkan dahi nya, sang empu tak bergerak sama sekali dari tangga tersebut dengan tergesa Miria menghampirinya.
"Neng! neng Nisha! Kenapa? Kok melamun gitu, gak baik loh masih pagi" sontak Nisha terkejut.
"Eh bi, gapapa kok bi" terdengar helaan nafas lega dari Miria.
Miria menyuruh Nisha untuk memanggil nya bibi, walaupun Nisha masih ragu karena ia tak mengenal Miria. Padahal Miria adalah pengasuh Nisha dari ia kecil sampai sekarang.
"Oh gitu, ayok neng kita makan dulu" ajak Miria menuntun Nisha menuju meja makan.
"Oh iya neng, nanti ada teman neng datang kesini" ucap Miria sambil menyiapkan sarapan Nisha.
"Teman? Siapa? Perasaan aku gak punya teman" ucap nya bingung.
Miria hanya tersenyum lalu ia berkata, "nanti lambat laun neng bakal ingat semua. Jangan terlalu di paksakan ya neng kalo gk ingat" ucap nya lembut.
Miria adalah pengasuh terpercaya orang tua Nisha, cuma Miria yang bisa dekat dengan Nisha. Sekarang melihat keadaan anak majikan nya itu membuat Miria sedih, ia ingin merawat anak majikan nya itu sampai sehat kembali.
"Ya sudah sarapan nya di makan dulu, bibi mau ke belakang jemur baju" ucap nya sambil tersenyum lalu pergi.
Aroma dari makanan tersebut membuat Nisha teringat masakan bibi nya, ia melihat isi piring nya adalah makanan kesukaan nya.
"Dari mana dia tau makanan kesukaan ku?"
To be continued
Aku kembali dengan book baru hehe
Semoga sukaaaJangan lupa vote dan komen ^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
SALVATORE
RomanceLelaki yang bernama Arjuna Ganendra yang berjuang untuk mengembalikan ingatan sang kekasih tercinta akibat kecelakaan yang di alami sang kekasih dahulu. Namun masalah yang Arjuna hadapi bukan sekedar mengembalikan ingatan sang kekasih tetapi juga me...