bab 35

698 84 10
                                    

🌸🌸maaf ya klo ada typo nyaa🌸🌸

                   Yuk lanjut baca:

CI AWASS : teriak christy dari dalam cafe dan langsung berlari keluar dari cafe

Hal itu membuat semua pelanggan dan juga kedua orangtuanya langsung menoleh ke arah luar cafe tersebut, di sana mereka melihat shani yang sudah tergeletak di jalan dengan darah yang berada di kepala serta tanganya

GK, GK MUNGKIN CICI KETABRAK KAN CIII GK MUNGKINNN : teriak christy yang sudah mengangkat kepala shani ke paha nya

Seketika jalanan itu penuh dengan kerumunan orang yang membantu shani untuk di duduk kan tapi shani tak bisa untuk duduk. Mereka kehilangan jejak mobil yang menabrak shani tadi

ASTAGAA NAK : teriak mami yang melihat shani tergeletak seperti itu

Pi cepet telepon ambulance piii cepettttt : ucap mamii dengan mata yang sudah meneteskan air mata

Bentar ambulance nya sebentar lagi datang, cici bertahan yaa kita ke rumah sakit sekarang nak : ucap papi

Shani hanya mengangguk kan kepala lemas, ia melihat ke arah christy yang sedang menangis

Jang-an na-ngis de-k, ci-ci gk apa² : ucap shani terbata²

Aku mohon cii jangan pernah tutup mata cici sebelum kita sampai di rumah sakit, aku mohonnnn hiks... Hiks.. : ucap christy yang kini sudah menangis

Shani menggelengkan kepalanya menandakan bahwa ia tak akan menutup matanya

Setelah menunggu kurang dari 30 menit  kini suara ambulance sudah mulai terdengar, beberapa orang terutama papi mengangkat shani untuk masuk ke dalam ambulance dan menuju ke rumah sakit, christy juga ikut duduk di dalam ambulance, sedangkan mami dan papi menaiki mobilnya agar sampai lebih dulu

Di dalam ambulance shani sudah tak bisa menahan matanya untuk tak tertutup.

Ci pliss jangan tutup mata cici : lirih christy

Tapi seakan shani tak mendengar itu shani kini sudah menutup matanya karna sudah tak bisa untuk di tahan lagi

Cii buka cii matanya jangan di tutup ciiii : ucap christy dengan nada sedikit kuat

Tapi semua omongan christy tak bisa di dengar oleh shani, beberapa saat kemudian mereka sudah sampai di rumah sakit. Beberapa suster² membawa shani masuk ke ruangan sedangkan christy tak bisa masuk ia kini menunggu dengan mami papi yang berada di depan ruangan shani

Mii cici miii, kenapa cici mau nolongin anak tadi kalo pada akhirnya cici yang jadi seperti ini miii kenapa gk dedek aja yang ketabrak mi? : ucap christy pada mami ia sudah tak menangis tapi tatapan nya kosong ke arah ruangan shani

Dek jangan gini yaa sayang, cici pasti kuat ini udah takdir sayang udah yaa jangan merasa bersalah : ucap mami yang kini masih menangis

Papi dia sedang menelpon teman² terdekatnya untuk mencari tau siapa yang menabrak anak perempuannya

Tiba²

Ceklek...

Dok gimana keadaan anak kami dok : tanya papi yang melihat dokter keluar dari ruangan shani

Dokter menarik hafas dalam² lalu di hembuskan dengan berat

Anak bapak... : ucap dokter yang tak bisa berkata² lagi

Gimana keadaan cici saya dokter : ucap Christy dengan nada sedikit keras

Sabar sayang sabar : ucap mami sambil mengelus punggung Christy

Dedeknya Cici CaniiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang