4_Chaotic 18+

1.7K 157 14
                                    

Setibanya di gedung apartemen, Renjana melangkah masuk ke dalam pintu kaca utama gedung apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya di gedung apartemen, Renjana melangkah masuk ke dalam pintu kaca utama gedung apartemen. Ketika Renjana berjalan melewati lobi dan menekan tombol samping lift. Seketika pintu lift terbuka, Renjana masuk ke dalam lift bersamaan Maven dan Gara dengan keadaan tubuhnya basah kuyup masuk ke dalam lift.

Renjana menatap mereka bingung, " Kalian sewa apartemen disini juga?" Tanya Ana sambil menekan tombol lantai 5.

" Ya." Jawab mereka bersama

[Nona, tokoh penting sudah tergoda oleh kecantikan anda. Itu berarti anda akan menyelesaikan misi ini dengan mudah.]

'Cerita ini terlalu gampang untuk aku selesaikan. Apa tidak ada yang lebih susah lagi?' batin Renjana remeh

[Apakah anda ingin masuk ke dalam cerita dengan level yang lebih susah?]

'Asal uang yang aku dapat sesuai dengan hasil yang aku kerjakan.'

[Baiklah, saya akan memilih cerita baru yang lebih susah untuk anda selesaikan.]

" Apartemen kalian dilantai berapa?" Tanya Renjana basa basi

"Lima." Balas mereka serentak

Kelopak mata Renjana berkedip menatap mereka curiga, " Lima? Kok kita kebetulan banget sama. Terus nomor apartemen kalian?"

" 1045."

"1047."

Baik Gara dan juga Maven menyebutkan nomor apartemennya. Itu persis dekat dengan Renjana yaitu apartemen nomor 1046.

Ding!

Pintu lif terbuka, Renjana berjalan menuju apartemen miliknya. Saat ingin menempelkan kartu ke layar kunci samping pintunya. Gara melangkah cepat dan lengan kanan kiri melingkarkan erat ke perut Renjana. Sementara wajah Gara menyembunyikan di leher jenjang Renjana.

" Gara! Tubuhmu basah." Renjana mengernyit tak suka
Renjana membalikkan tubuh lalu mendorong dada bidang Gara supaya menjauh dari tubuh Renjana. Dorongan itu tidak mempan untuk Gara, lengannya semakin mengeratkan hingga muncul urat disekitaran lengan Gara.

Maven menatap tajam ke arah Gara yang wajahnya masih mendusel dusel ke leher jenjang Renjana. Dia melangkah lebar lalu memisahkan Gara dari Renjana.

Dalam sekejap pegangannya terlepas sampai Gara dan Maven bisa melihat dress yang dipakai Renjana basah sekaligus nampak punggung polos tercetak jelas dari balik dress.

Mereka tertegun memperhatikan setiap inci tubuh montok Renjana termasuk dada besarnya yang melengkung sangat indah. Mata mereka berbinar penuh hasrat nafsu saat mengamati menyadari jarak dekat dan mendorong Renjana ke dalam apartemen milik Renjana yang sudah terbuka.

Sekalipun Renjana sudah mendorong mereka tapi tubuh tegap dan tinggi tak bisa dengan mudah mengusir mereka.

" Kita baru saja kenal, tapi kenapa kalian seolah tak tahu malu masuk ke dalam apartemenku." Sentak Renjana

" Aku tahu sayang, tapi lihatlah tubuhku. Tubuhku sudah basah kuyup. Jadi aku ingin menumpang untuk mandi ke kamar mandimu." Gara memberikan penjelasan secara logis.

" Kan bisa juga di sebelah apartemen milikmu. Lagian aku tak punya pakaian pria untukmu." Balas Renjana tak mau kalah

"Itu bisa diatur, sebentar lagi asistenku akan datang kesini untuk memberikan pakaian ganti untukku." Gara melenggang masuk ke dalam kamar mandi.

Renjana tercengang menanggapi Gara yang tak punya sopan santun.

Sedangkan Maven hanya terkekeh pelan menyaksikan ekspresi Renjana yang menurut Maven menggemaskan.

Jari jemari besar mengulur dan memijat alis mata Renjana lembut. " Selagi ada aku, kamu akan aman dari Gara." Lirih Maven serak sambil menunduk menyamakan tingga badan Renjana.

Tanpa diduga Renjana, dia  menempelkan bibirnya ke bibir mungil Renjana. Maven menempelkan bibir sangat lama sembari memandang respon dari Renjana.

Renjana hanya bisa terdiam dan kelopak mata berkedip menatap mata Maven tak percaya.

Bibir Maven tersenyum tipis lalu mencium bibir Renjana penuh nafsu dan memabukkan. Saat melumat bibir Renjana, ke dua tangan besar menarik tengkuk leher Renjana untuk mendekat dan lidah panjang menerobos masuk ke dalam mulut Renjana.

Lidahnya menjelajahi mulut Renjana manis dan menyesapnya penuh semangat.

Renjana menikmati ciuman panas dari Maven, ciuman itu berlangsung lama hingga mengirimkan gelombang hasrat gairah kepada tubuh Renjana.

Kedua tangan lentik Renjana mengalungkan ke leher Maven seakan menerima ajakan ciuman panas dari Maven.

Tentunya Maven senang melihat Renjana yang menerima dia. Apa lagi saat lidah kecil Renjana membalas lilitan lidah milik Maven.

Mereka saling membelit lidah masing masing, terdengar bunyi decapan kuat dan disekeliling panas akibat gairah nafsu mereka.

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*
Ting!
Poin keserakahan Maven 50%
Cerita Chaotic: 35%
Cerita Chaotic akan selesai setelah 150%.
Apakah anda ingin melakukan hubungan intim bersama mereka?
✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

'Ini baru awal cerita, jadi aku takkan memberikannya dengan mudah.' batin Renjana licik

[Itu akan sulit Nona, apa lagi dengan tubuh mereka yang kekar pasti akan melakukannya tanpa izin Nona.]

'Ternyata kau meremehkanku.' batin Renjana sebal

Kedua tangan lentik Renjana mendorong bahu Maven serta menggigit bibir bawah Maven untuk melepaskan dari ciuman tersebut.

Seakan mengerti arti kode dari Renjana. Dengan berat hati Maven melepaskan pagutannya hingga terlihat untaian bening mereka.

Kedua tangan Maven masih memeluk Renjana erat dan kening Maven menempelkan ke kening Renjana. Nafas Maven berat dan pendek.

Maven tertawa kecil melihat bibir Renjana yang sudah bengkak akibat ulah dia sendiri.

"Cuaca malam ini sangat pas untuk kita melanjutkan kegiatan yang lebih panas lagi. Jadi bolehkah aku melanjutkan lagi?" Tanya Maven serak

" T-tapi aku ingin kita mengenal lebih dalam lagi." Gugup Renjana dengan wajah sudah merah merona.

Cklek.

Suara pintu kamar mandi terbuka menampilkan Gara hanya mengenakan handuk sebatas perut sampai paha.

Suara pintu kamar mandi terbuka menampilkan Gara hanya mengenakan handuk sebatas perut sampai paha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author_Cantiklh.
Vote 90
Komentar 10
Kalau sesuai target, aku bakalan up cerita selanjutnya lagi.
09.57

MASUK MANHWA OBSESI(21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang