Ayo support author dengan cara vote dan komen 📍
Instagram:ocean.desu
Happy reading
----
"Kemana dia?"
Naira menggaruk tengkuknya. "Visya pergi sama Asgara Kak."jawab gadis cantik itu. Zayn yang berada di belakang nya mengangguk menyetujui.
Zayn lantas menyerahkan ransel Visya yang tertinggal di kelas. "Tadi bocah itu berantem sama Krai, Asgara dateng dan bawa Visya pergi."jelas pemuda itu.
Bukan Kennard yang menerima ransel itu melainkan Galang yang meraihnya.
Kennard hanya mendengus, adik nya bar-bar sekali, awas saja di mansion nanti ia akan mengintrogasi nya bersama Andrew nanti.
Gevan dan Jio yang sedak tadi menyimak lantas tertawa. Visya itu badan doang kecil, tapi tenaga preman.
"Dah ayo markas, adek Lo aman kalo sama Asgara."celetuk Gevan.
Kennard berdecak dan mengangguk pelan. "Thanks."ia melengos mengikuti Galang yang sudah berjalan di depan sana.
"Yoii kak..."sahut Naira.
Arta yang sejak tadi diam kini terkekeh. "Langsung pulang bocah."ujar nya seraya mengacak rambut gadis itu singkat, setelah itu melenggang pergi menyusul yang lain nya.
"Iya iya!"sungut Naira, namun tak ayal pipi nya sedikit merona karena malu.
Zayn berdehem menggoda teman nya itu.
Naira memutar bola mata nya malas. Kedua nya kembali berjalan di koridor. Sekolah nampak lenggang karena sudah jam pulang.
"Mampir bentar beli seblak yuk Zayn."
Pemuda itu bergidik."Gak! Terakhir kali gua makan seblak sama Lo keracunan."
Naira tertawa."Bukan keracunan bego, itu kepedesan."cibir gadis itu.
Zayn menggeleng."Mau mati rasa nya gue waktu itu."
"Alay Lo."
---
"Basah!"
Di sini lah Visya sekarang, berkutat dengan selang air dan ember. Seragam sekolah nya sudah basah dan berantakan.
Hukuman yang di maksud Asgara adalah mencuci motor kesayangan nya.
Remaja tampan itu hanya menonton dari jauh, melihat wajah gadis nya yang ceria dan tiba-tiba cemberut dengan bibir mengerucut lucu.
Kedua nya tengah berada di mansion Asgara. Ya, milik pribadi Asgara. Rumah mewah dua lantai yang remaja itu dapatkan dari sang Kakek, Dion Lazarus. Dion memberikan nya sebagai kado ulang tahun Asgara yang ke 10 tahun.
Visya menjalankan hukuman itu dengan senang hati. Tentu saja karena ia sekaligus dapat bermanja manja dengan motor impian nya.
Entah sudah berapa kali bibir mungil itu berdecak kagum. Visya benar-benar jatuh cinta pada motor Asgara.
"Huhu motor kaya gini beli di mana..."gumam nya. Ah Andrew harus membeli kan nya.
Mustahil, mobil yang ia impikan saja belum terealisasi kan. Ah, Papa jelek itu pelit sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
AV (TERBIT)
Teen FictionSequel ALTHAIA. TERSEDIA DALAM VERSI CETAK!!!!!! PART TIDAK LENGKAP Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya tentu saja. Tapi apakah anggapan nya akan tetap...