8

1.1K 69 8
                                    

"tok tok tok tok"

"bug bug bug bug"

aldo berusaha menggedor2 pintu kamar hotel tersebut karena kamarnya terkunci dari dalam

"woi buka woi, woi buka anjg!" teriak aldo

"eugh, tian ada apa ya ko brisik bgt?" tnya chika yang baru membuka matanya, lalu chika pun terkejut, "hah?! tian!, kita?!" kaget chika karena ia melihat dirinya dan tian sama sekali tidak menggunakan pakaian atau full naked

"kamu tenang dulu sayang" ucap tian

"kamu gila?!" ucap chika seakan2 ia tak sadar bahwa waktu adegan tadi ia juga menikmati sentuhan tian

"iya aku gila karena kamu bby" ucap tian dambil tersenyum diatas chika, bahkan mereka belum melepaskan penyatuan mereka

"ahh sakit, minggir tian!" ucap chika

"kenapa bby?" tanya tian

"aku bakal tanggung jawab, aku akan nikahin kamu" ucap tian

"lepas!" ucap chika, lalu tian melepaskannya dan bangun dari tubuh chika

sedangkan aldo masih saja menggedor2 pintu kamar hotel tersebut, tak lama kemudian ortu zean dan chika pun datang

"kamu aldo ya?" tanya aya

"iya tante saya adiknya zean" jawab aldo

"pi cepet buka pi chika pasti didalem"ucap aya panik

"iya iya sabar pintu nya dikunci dari dalem ini" ucap pucho yang sepertinya kehabisan akal

"om bantu saya dobrak aja om" ucap aldo

"yakin kamu?" tanya pucho

"iya om kalo kita berdua yang dobrak pasti pintunya mudah kebuka" ucap aldo

"yaudah ayo2" ucap pucho

"BRAK BRAK" dua kali dobrakan belum juga dapat membuka pintu kamar tersebut namun sepertinya sudah sedikit kendor lalu dobrakan ketiga pun dilakukan

"BRAKK" ya akhirnya pintu kamar itu berhasil terbuka dan rusak

"chikaa!" teriak aya melihat putrinya duduk lemas dikursi kamar itu hanya memakai handuk dari kamar hotel itu

"mami?" kaget chika langsung memeluk maminya

"chika kamu gapapa nak?"tanya pucho

"maafin chika mi,pi hiks hiks" tangis chika pecah

"do kamu urus dia do!" perintah cio kepada aldo

"iya yah" sahut aldo lalu menatap tajam tian dan menghampirinya seakan2 aldo akan menghabisi tian

"chika? kamu?!" ucap aya terpatah2

sedangkan pucho hanya bisa memijit kepalanya, air mata pucho berhasil keluar melihat keadaan putrinya

"yang sabar ay" ucap shani dengan mata yang berkaca2

"emang manusia bgst lo anjg!!, bugh bugh bugh" ucap aldo lalu memukul tian habis2an

"do udah do bisa mati dia" ucap pucho

"dia udah ngelecehin anak lo cho?!" ucap cio

"iya gue tau, maupun lo bunuh dia emang bisa ngembaliin kesucian anak gue?!" sahut pucho dengan mata yang memerah

aldo pun menghentikan dirinya

"chikaa!!" teriak seseorang yang baru datang

"zean?!" ucap chika

zean yang melihat keadaan chika lalu ia menoleh ke kasur yang sudah berantakan terlihat robekan dari pakaian chika diatasnya, zean pun merasa sangat sesak di dadanya, air matanya menetes kakinya melemas

Mengubah takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang