bab 2 (rencana jalan)

60 10 0
                                    

adel sudah berada di istana nya dan langsung di hadang sama raja dan ratu yang termasuk ibundanya dan ayahandanya

"kamu kemana, tiba tiba pergi di depan rakyat" ucap shani

"tau bikin malu kita ingat kamu itu putri dari kerajaan natio va" ucap sean

"siapa juga yang mau jadi putri kerajaan, shifa kamu mau jadi putri kerajaan gak kalo gak tiara mau kan" ucap kia

"ah putri kia ngomong sama kita" ucap shifa dan tiara

"iya kalian kan teman aku" ucap kia dan langsung merangkul pundak shifa dan tiara

"enva dia sama kamu sangat lah beda jauh ingat itu" ucap sean

"iya enva kalian beda derajat" ucap shani

"nye nye shifa tiara main yuk di dapur kerajaan" ucap kia

"tapi baju tuan putri gimana" ucap shifa

"ah itu mah tenang ke kamar aku aja, dan kalian menghalangi aku, aku bakal pergi dari istana ini" ucap kia

"ck seterah kamu aja lah ayah sama bunda nyerah" ucap sean

"kalo nyerah izinin enva nikah sama rakyat biasa" ucap kia

"kalo itu tidak bisa" ucap sean

"bacot banget sih" ucap kia dan langsung pergi ke kamar nya dan di ikuti oleh shifa dan tiara

"tuan kenapa tumben banget" ucap shifa

"gak usah tuan panggil aja kia kalo kita bertiga oke" ucap kia

"tapi itu tidak sopan dan juga tidak enak memanggil sebutan itu" ucap tiara yang gak enak memanggil tuan putri kia dengan sebutan nama saja

"di enakin aja ti" ucap kia

"ih tuan putri bisa aja ngelawak nya" ucap shifa

"nih aku kesini mau ngomong gimana cara kabur tapi waktu kabur tuh gak ketahuan dan juga semua orang gak kenal aku itu gimana sih caranya" ucap kia

"kalo gak gini aja -" ucap tiara terpotong karena mulutnya di tutup sama tangan shifa

"kenapa sih fa" ucap tiara

"emang tuan putri mau kemana" ucap shifa

"tapi kalian jangan kasih tau siapa siapa ya apa lagi ke ratu dan raja" ucap kia

"iya iya putri kia" ucap shifa

"aku mau jalan sama rakyat biasa" ucap kia

"hah sama siapa tuan" ucap tiara

"oh kalo gak salah namanya zevan cio harland" ucap kia

"apa zev, tuan putri kenal zev" ucap shifa

"iya aku langsung pandangan pertama waktu liat dia, dia itu ganteng banget tau" ucap kia

"ganteng pret yang ada itu bocah tengil" ucap shifa

"iya setuju apa lagi sama tian tuh kalo di satuin bakal beh super super ngeselin" ucap tiara

"gimana mau bantu apa gak nih" ucap adel

"eh kalo itu kita gak tau, kalo semisalnya ketahuan orang tua kita bisa di pecat terus kita tinggal di mana" ucap shifa yang di anggukan oleh tiara

"masalah itu udah ada di pikiran aku yang belum itu gimana kabur dan semua itu gak tau kalo itu aku" ucap kia

"hm gimana putri kia selalu pakai pakaian kita aja kalo mau pergi tapi harus ketutup banget" ucap tiara

"kalo bisa tuh keluar pake kacamata hitam sama masker aja" ucap shifa

"ide bagus yaudah mau chat dulu orangnya" ucap kia

cinta beda kastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang