24 : Mimpi buruk dan petunjuk

305 41 6
                                    

Saat Naura pergi, Rahsya langsung teringat dengan ucapan Queen tadi siang saat di sekolah

"Apa gua gak usah cerita ke yang lain ya, ntar kalo gua cerita, Queen malah bener-bener nepatin ucapannya lagi? Gua gak mau mereka semua kenapa-napa"

————————————————

Gibran yang melihat Rahsya bengong pun bingung dan langsung menyenggol bahunya

"Woii sya" ucap Gibran

"E-eh kenapa bang" tanya Rahsya yang langsung tersadar

"Kenapa lu bengong? Ada yang dipikirin?" tanya Gibran

"Nggak gak papa kok" jawab Rahsya

Tak lama, Naura pun kembali dengan membawa salep di tangannya

"Sini Nau biar eyang obatin" ucap eyang, Naura langsung memberikan salepnya

Eyang langsung membuka tutup salepnya lalu dioleskan ke jari telunjuk nya, setelah itu dioleskan ke dahi Rahsya

"Pelan² eyang sakit" ucap Rahsya

"Belum diolesin juga udah ngeluh sakit aja" ucap eyang dan dia pun langsung mengoleskannya secara perlahan

"Shhh adududuh sakitt" ringis Rahsya

"Tahan sya ini eyang udah pelan banget kok" ucap eyang

Tapi, eyang tak sengaja menekan luka bengkak itu, membuat sang cucu berteriak

"AAAA SAKITT" teriaknya

"E-eh maaf sya eyang gak sengaja" ucap eyang

Selesai dioleskan, dahi nya pun ditempelkan perban

"Oke udah beres kan? Sekarang kita shalat ashar dulu yuk udah jam 4 tuh" ucap Fathir

"Oh iya yaudah yok" ucap Naura

Magic 5 beserta Fathir dan eyang pun segera menuju ke mushola yang ada di rumah mereka dan langsung mengambil air wudhu

Setelah semuanya siap, mereka pun mulai melaksanakan kewajiban nya

Setelah selesai, mereka pergi ke kamarnya masing-masing untuk sekedar menyantai, dan aja juga yang mengerjakan tugas sekolah

Skip, malam pun tiba

Keluarga Fathir sedang makan malam di ruang makan. Suasananya tenang, tidak ada yang membuka suara, hanya terdengar suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring

Namun, tiba-tiba Gibran bertanya ke Rahsya

"Sya tadi lu kenapa bisa sampe jatoh dari rooftop ke bawah" tanya Gibran membuat semua atensi tertuju pada sang adik

Rahsya yang mendapatkan pertanyaan seperti itu pun bingung, bagaimana ia menjawab ke semua keluarganya sementara Queen menyuruh dirinya untuk tutup mulut, jika tidak dia mengancam akan membunuh semua anggota keluarganya

"G-gua..."

"Gua kenapa sya"

"Gua tadi gak sengaja kepeleset pas lagi pegangan di pager rooftop nya kak makanya jatoh hehe" jelas Rahsya cengengesan

"Haduh bisa-bisanya sya" ucap Naura

"Makanya lain kali hati-hati kalo lagi jalan perhatiin langkahnya sya" ucap Fathir

"Iya pah maafin Rahsya" ucap Rahsya

"Gapapa tapi lain kali hati-hati ya kasian kita semua khawatir" ucap Fathir

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Five Brothers [Magic 5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang