Yogurt Shake 1

117 16 2
                                    

"Renjun, tunggu sebentar"

pemuda tampan didepan Renjun tersebut mencari sesuatu didalam tasnya. feeling Renjun, pasti gif buat Jaemin.

"ini. tolong kasih ini buat Jaemin" satu cup yogurt strawberry sekarang sudah beralih ketelapak tangan Renjun.

Renjun memandang yogurt itu sebentar, kemudian memandang pemuda didepannya "kenapa Jeno mau kasih ini ke Jaemin?"

"itu karena aku sering liat dia beli ini"

"tapi, Jen—"

"ah, sudahlah. kasih aja ke Jaemin, ini ongkos kirim buat kamu" Jeno si pemuda tampan itu menjejelkan uang 5000 rupiah di saku seragam Renjun, yang katanya untuk ongkos jalan, kemudian Jeno berlari menuju arah kelasnya tanpa mengindahkan panggilan Renjun.

menghela napas sejenak, Renjun sudah tahu pasti Jeno terburu-buru untuk latihan basket. "lumayan duitnya, hehe"

╼╼╼╼╼╼╼╼╼╼

"ambil aja buat kamu, njun"

"tapi Jaem, Jeno ngasih ini buat kamu bukan buat aku"

kedua pundak Renjun di pegang dengan lembut oleh Jaemin, dan tak lupa bibir tipisnya tersenyum manis "Huang Renjun, kamu tahukan aku gak suka rasa strawberry? kamu juga tahukan kalau aku sering beli ini juga buat kamu?"

Renjun hanya mengangguk membenarkan "iya juga yaaa... kamu lebih suka kopi pahit"

hidung mancung Renjun tak luput dari toelan gemas dari Na Jaemin "Americano, Renjun"

kini mereka berdua duduk bersisian di kursi kelas. banyak memang yang curi-curi pandang terhadap mereka berdua, mereka pasti membalas dengan sapaan dan senyuman manis. mumpung jamkos, Renjun kepikiran buat ngomong sesuatu yang menjanggal dihati selama ini.

"Jaemin" Renjun memanggil Jaemin pelan, hanya mereka bedua yang mendengar jelas.

"iya?"

"aku insecure sama kamu"

Jaemin yang tadinya fokus melihat layar hp kini teralihkan ke arah Renjun "hey, ada apa?"

Renjun menatap mata Jaemin sebentar kemudian menunduk sambil meremat ujung seragamnya "aku juga minder, aku merasa gak cocok terlalu deket sama kamu"

melihat Renjun begini membuat Jaemin khawatir "kenapa kamu berpikir begitu?" tanyanya seraya mengangkat dagu Renjun supaya manik serupa rubah itu menatapnya

"kamu.... banyak yang suka, bahkan hampir semua dominan di sekolah ini naksir sama kamu. sedangkan aku gak ada sama sekali, jadi aku merasa jelek kalau disamping kamu"

kedua telapak tangan Jaemin menangkup pipi bulat Renjun "Renjun, kamu itu cantik, manis, lucu, gemes, semuanyaaa ada di kamu. banyak yang suka sama kamu.. tapi mereka gak berani mengungkapkan... sepertinya? intinya kamu gausah insecure atau minder sama aku, oke?"

"baiklah, akan aku usahakan"

acara deeptalk dadakan itu berakhir dengan pelukan hangat satu sama lain. satu kelas yang melihatnya pun gak kuat, mereka gemas sekali!

╼╼╼╼╼╼╼╼╼╼

disaat pulang sekolah, Renjun mengajak Jaemin untuk melihat anak basket yang sedang latihan

"kak Mark ganteng ya, Jaem"

"eoh, kamu suka dia?"

"iyaaa dia ganteng, vibe nya dewasa lagi" jawab Renjun dengan nata berbinar.

"bukannya dia punya pacar?"

"kabarnya udah lama putus tau, Jaem. kamu kudet"

"ah gitu.. hehe maklum, sibuk" yang aku perhatiin cuma kamu

Renjun menyenggol bahu Jaemin pelan "sibuk sama para fans mu, sih"

"iya dong, kasian gak punya fans haha"

"bodo! mau deketin kak Mark aja."

tepat sekali mereka selesai latihan, jadi Renjun dengan senyum Pepsodent membawakan sekaleng air soda dingin untuk Mark. "kak, ini buat kakak"

"terimakasih, Renjun"

tentu pemberian Renjun dengan senang hati Mark terima, dia juga tertarik dengan pemuda manis didepannya ini, tapi ada yang membuat Mark ragu untuk mendekati. ada kabar burung bahawa Renjun sudah punya pacar namun backstreet. mustahilkan semanis Renjun ini gak punya pacar?

Jaemin yang asik mengawasi Renjun dari jauh tiba-tiba disamperin sama Jeno "hai"

"iya, Jen?"

"gak bawain minum juga buat aku?"

Jaemin tersenyum ramah "oh maaf, Jen. aku disini cuma nemenin Renjun"

"Jaemin, kapan kamu bisa lihat aku?"

"kamu kira aku buta?"

Jeno menggenggam kedua telapak tangan Jaemin dan menatap mata pemuda manis didepannya "bukan itu, Jaemin. kamu gak mau menerima cinta aku?

dengan lembut Jaemin melepaskan genggaman tangan Jeno "maaf, nanti kamu di gebukin dom yang suka sama aku juga, gimana?"

Jeno sontak tertawa kecil mendengar penuturan Jaemin, semua dari Jeno itu ganteng, Jaemin akui. namun, dia sama sekali tak tertarik.

"gak akan di gebukin juga. mereka pasti sadar dirilah kalau kamu milih aku, bukan mereka"

"maaf Jeno, tetap gak bisa. there is someone else in my heart"

TBC

Yogurt Shake (JaemRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang