Sinopsis : Astuti mengajari putri dan menantunya soal urusan ranjang dan berakhir mengandung anak menantunya.
Spoiler dikit :
"Nduk, gimana? Udah mual-mual?"
"Belumlah, buk'e. Baru juga nikah dua minggu," jawab seorang wanita muda pada ibunya.
"Lho jangan salah, nduk. Dulu buk'e dua minggu udah hamil kamu lho," jawab Astuti bangga sambil memeras daun singkong yang baru saja dicuci. Saat ini, ibu dan anak itu sedang memasak untuk makan siang di dapur sederhana mereka.
Astuti, wanita setengah baya yang berusia 40 tahun itu melihat ada yang aneh pada putri tunggalnya. "Kalo ada masalah itu cerita nduk," tuturnya saat melihat sang putri ingin mengatakan sesuatu namun ditahan.
"Buk'e, aku sebenarnya sama Mas Aji belum ngapa-ngapain," beri tahu Nabila jujur membuat Astuti terkejut.
"Kok kalian belum ngapa-ngapain? Pantas aja Buk'e enggak dengar suara berisik dari kamar kalian."
"Sebenarnya aku sama Mas Aji enggak tahu tentang gituan, Buk'e. Jadi kami cuman tidur."
Astuti yang mendengar itu sontak lebih kaget, putri dan menantunya ternyata sangat polos. Tapi mengingat sifat putrinya yang lebih suka membaca dan menantunya yang baik dan pekerja keras, wanita tua itu bisa memaklumi. Apalagi mereka tinggal di sebuah desa yang berada dibalik gunung, tidak ada ponsel apalagi internet disini.
"Yaudah nanti buk'e bantuin," balas Astuti yang merasa kasihan juga pada menantu dan putrinya.
SISANYA bisa baca link yg ada di bio ya!
