2.

117 23 2
                                    

"bun hidup berjalan seperti..."

sekarang azizi sudah ada di depan rumahnya,dia sedikit ragu ragu untuk masuk kerumahnya
akhirnya zee memberanikan diri untuk membuka pintu,dari pada dia tidur diluarkan?

cklek..

"zeeva pulang.." ucap zeeva sedikit bergetar karena takut

di ruang tamu itu ada ketiga kakaknya
yang menatapnya dengan tajam

"bagus baru pulang jam segini" ucap shani
"anak sekolah pulang jam segini" ucap Gracia
"mau jadi jalang lo pulang jam segini?" ucap chika

ia di serang perkataan oleh kakak kakaknya

"maaf kak,ci.." ucap zeeva

"tadi gw juga di telfon,katanya lo bolos,loh mau jadi apasih bolos bolos?" ucap shani

"habis gw malam ini" batin zeeva

plak

"kalau di tanya tuh di jawab" ucap chika
"karna lo pulang terlambat,terima lah akibatnya." ucap gracia

bugh
bugh
bugh
bugh

cetar!

bugh
bugh

"ci.. ampun ci sa-sakit..." ucap zee sambil bergetar

ci shani berdiri dan menyeret zee untuk ke gudang,sesampainya di gudang zee pun langsung di lempar sama shani

"malam ini lo tidur di sini." ucap shani lalu mengunci pintu gudang dan pergi

"hiks mami papi aku di sini tersiksa hiks hiks aku gamau lagi sama cici dan kakak hiks" isak tangis zee

"aku nyerah mi pi hiks aku nyerah" ucap zee

beberapa menit zee mencoba tidur tetapi tidak bisa karena dia takut

"gimana mau tidur ini takut,dingin juga" ucap zee

"haus,laper" ucap zee

zee kembali menangis

hari sudah jam 3 subuh tapi zee tak kunjung tidur

takut takut dan takut itulah yang keluar dari mulut zeeva

tiba tiba pintu gudang itu terbuka
dan yang membuka pintu itu adalah chika

"keluar" ucap chika dengan tegas tetapi ia sedikit khawatir kalau zeeva sakit

"makasih ka chika" ucap zee lalu pergi ke kamar

dan akhirnya zee bisa tertidur

jam 05.30 alarm hp zee berbunyi

"eungh,baru tidur bentar" ucap zee

"pusing banget kepala aku, kayaknya mau demam deh" ucap zee

"izin lah satu hari aja" ucap zee lalu menghidupkan hp nya untuk me ngechat gurunya

"udah deh aku tidur lagi" ucap zee lalu kembali tidur

setelah 1 jam ada seseorang masuk ke kamar zeeva yaitu chika untuk mengecheck suhu tubuh adiknya

"gue ga ngerti sama perasaan gw kalau dia bangun gw benci banget sama dia tapi kalau dia tidur atau sakit gw khawatir sama dia" gumam chika

"astaga panas banget" ucap chika

tiba tiba ci shani masuk

"ngapain kamu di kamar zeeva?" tanya ci shani

"aku mau check suhu badan zeeva,dia demam" ucap chika

"aku berlebihan ya?" batin shani

pakek nanya -author

"udah aku cekokin obat kok diem diem biar ga bangun yuk keluar ci" ucap chika

"iya ayok" ucap shani lalu keluar kamar zeeva

jam 12 siang

"panas.." itulah kata kata zee pas baru bangun tidur

"laper,turun deh" ucap zeeva

zee pun turun kebawah dan kedapur

"bi,zeeva mau makan" ucap zeeva

"iya non,duduk aja dulu bibi mau panasin makanannya dulu" ucap bi rara

"iya bi" ucap zee lalu duduk di kursi meja makan

10 menit kemudia

"nih non makananya abis itu langsung minum obat ya non" ucap bi rara lalu pergi

"iya bi" ucap zeeva lalu makan dengan lahap

setelah zeeva makan ia menyari nyari obatnya letak di mana

"aduh dimana ya obat nya" ucap zee

"ya ampun itu loh depan mata lo" ucap chika secara tiba tiba,entah datang dari mana

"eh iya hehe" ucap zee lalu meminum obatnya

zeeva pun naik keatas untuk ke kamarnya dan segera tidur agar besok tidak telat

"tuhan hari ini aku sedikit bahagia,terima kasih untuk hari ini semoga besok tidak ada kejadian apa apa" ucap zee lalu tertidur





















-tbc-

kebebasan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang