Chap 8

26 4 0
                                    

Chap 8

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : romance
Pair : naruhina, narufemsasu,
Sifat tokoh di fanfic ini berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Typo bertebaran

Happy reading

Hari itu menjadi hari yang berat untuk seorang Uzumaki Naruto. Pasalnya ia jadi tidak bisa tenang setelah perseteruan tadi pagi di antara kedua mantan pacarnya dengan sahabatnya.

'Aku takut si Sasuke kena buly sama Shion dan Shizuka. Nanti dia nggak betah kerja di sini. Kalau dia pindah kerja, mama pasti marahin aku. Aku terus yang kena marah mama,' suara hati Naruto.

Set. Seseorang meletakkan kotak bekal makan siang di depan mata Naruto. Sangat dekat wajahnya hingga Naruto yang sedang duduk pun terperanjak dan hampir terjatuh.

"Si-siapa yang menaruh ini di depanku?" protes Naruto merasa kesal.

"Aku yang melakukannya," jawab seseorang yang tak lain adalah tetangga sebelah Naruto aka Sasuke.

"Itu apa?" tanya Naruto dengan polosnya.

"Bom!" jawab Sasuke dengan ketus.

"B-bom?" Mata Naruto melotot.

Sasuke pun tersenyum. "Tentu aja bukan. Itu bekal makan siang untukmu, dobe!"

"Bekal makan siang?" Naruto tampak ragu. "Apa bisa dimakan?" Ia berdiri sambil menjinjing kotak makan siang yang dibungkus oleh kain polos berwarna biru langit.

Sasuke yang sedang berdiri pun mencubit lengan Naruto.

"Sa-sakit, Sas!" Naruto meringis karena Sasuke mencubit lengan Naruto dengan cubitan kecil.

"Ya bisa dimakan dong. Aku kan kursus masak sebelum mau nikah waktu itu," ujar Sasuke.

Naruto memejamkan matanya sebentar lalu meraih tangan Sasuke. "Ayo kita makan! Lupakan masa lalu kita yang buruk!"

Sasuke pun tersenyum. Dadanya terasa hangat. Perasaan yang telah lama tak ia rasakan.

'Aku suka dengan rasa ini. Bersama si dobe Naruto memang beda,' suara hati Sasuke.

Kedua sejoli itu makan siang bersama di tempat yang sama seperti kemarin.

Lalu setelah itu keduanya berjalan-jalan di sekeliling untuk mencari angin sebelum bekerja kembali.

"Kayaknya kalau minum kopi dingin pasti enak deh, Sas. Kamu mau nggak?" tanya Naruto berdiri di depan mesin penjual minuman otomatis.

"Ambilin ya!" jawab sekaligus suruh Sasuke.

Naruto pun mengambil dua kaleng kopi dingin setelah memasukkan koin. "Harusnya kita nggak minum kopi dingin."

"Gila. Kamu yang nawarin, kan," ujar Sasuke.

Keduanya pun meminum kopi itu sambil duduk di kursi yang tersedia.

"Nar, aku heran," gumam Sasuke. Wajahnya masih tak menampilkan ekspresi apapun.

"Heran kenapa?" tanya Naruto setelah meneguk kopinya sepertiga kaleng.

"Kok kamu mau pacaran sama dua cewek gila tadi?" Sasuke malah bertanya.

"Dua cewek gila tadi?" beo Naruto. "Maksudmu Shion dan Shizuka?"

Sasuke pun duduk menghadap ke arah Naruto. "Nar, untung kamu udah putus sama mereka."

Move on(slow up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang