CHAPTER 1

9 1 0
                                    

10 Juli 2024

Lapangan SMA WIJAYA BANGSA tampak begitu penuh dan ramai oleh para siswa beserta guru yang sedang melaksanakan upacara bendera pertama di tahun pembelajaran baru.

"Jadi sebagai siswa dan siswi yang baik, kalian harus mempertahankan semangat untuk belajar dan terus berkembang....". Pembina upacara memberikan petuah seperti biasa, yang tetap didengarkan dengan patuh oleh para muridnya walaupun mereka sudah hapal di luar kepala.

Termasuk Dea, ia secara disiplin berdiri tegap dan tidak bercanda sedikitpun selama upacara berlangsung. Terlihat sangat kontras dengan siswi berambut pendek di belakangnya, yang tidak mau diam sedari tadi.

"Basi banget anjir". Gadis berambut pendek dengan name tag bertuliskan "Kinata Handayani " itu, bercelatuk tidak sopan pada pembina yang sedang berbicara didepan.

Dea yang mendengar itu cukup jelas, langsung berbalik dan menatap Kinata tanpa ekspresi. Membuat sang empu yang ditatap langsung menatap balik dengan sinis.

"Apa lu? Ga terima? By one sama gue sini". Ucap Kinata sembari mengangkat dagunya angkuh.

"Mulut lu berisik". Ucapan Dea tidak membuat Kinata sadar akan kesalahannya, justru gadis itu malah tertawa keras dan semakin berisik.

"INI MULUT GUE KOCAK, TERSERAH GUE LAH". Ucap Kinata sembari berteriak dan tertawa keras, tampaknya gadis itu tidak menyadari bahwa Dea sengaja memancing emosinya.

Pada akhirnya tawa Kinata langsung berhenti saat ia menyadari perhatian dari hampir seluruh peserta upacara di lapangan ini tertuju padanya. Termasuk pembina dan para guru yang memberi tatapan tajam dan menusuk pada Kinata, membuat Kinata menelan ludah susah payah karena ia bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Masalah kok dicari". Ucap Dea sambil tersenyum sinis, ia lalu langsung kembali menghadap ke depan seolah tidak terjadi apapun antara dirinya dengan gadis berambut pendek itu.

"Jancok". Bisik Kinata penuh rasa malu.

••••••••••••••••••••

"Ini aula gede banget bangsat". Kinata mengumpat kesal melihat aula sekolah yang sangat besar. Ia terpaksa menjalani hukuman membersihkan aula karena ulahnya tadi pagi di lapangan upacara.

"Bisa peyot otot-otot gue". Gumamnya.

Kinata mulai menyapu lantai aula yang luas itu, beruntung kursi-kursi di aula diletakan di tiap sudut aula sehingga memudahkan Kinata membersihkan lantainya.

Gadis itu menyapu dengan asal-asalan, sapu yang ia pegang berkali-kali dilempar ke sembarang arah untuk melampiaskan rasa kesal dan lelahnya.

Satu jam sudah berlalu, jam di aula berdenting menunjukkan pukul 09:00 dimana waktu istirahat pertama telah tiba. Kinata yang baru selesai mengepel lantai aula langsung merebahkan dirinya begitu saja dilantai.

Nafas gadis itu terengah-engah, menandakan betapa lelahnya ia sekarang. Baru saja memejamkan mata, suara pergerakan sepatu yang beradu dengan lantai menarik perhatian Kinata.

Gadis itu perlahan membuka matanya dan langsung melihat keberadaan Dea yang sedang berdiri angkuh disampingnya.

"Mau ngapain lu monyet?". Ucap Kinata ketus, namun tidak membuat Dea tersinggung sedikitpun.

Tanpa diduga Dea melempar botol mineral dingin dan sebungkus roti kedepan wajah Kinata, membuat sang empu langsung mengaduh kesakitan.

"Kasian". Ucapan Dea berbanding terbalik dengan ekspresinya yang tidak menunjukkan belas kasihan sedikitpun.

Tanpa menunggu jawaban Kinata, Dea langsung berbalik dan hendak kembali pergi dari aula. Kinata yang kesal langsung bangkit rebahannya dan berdiri dengan emosi yang meledak-ledak.

"DEA SUSILAWATI". Teriakan Kinata yang cukup memekakkan telinga membuat Dea berhenti melangkah, namun ia tidak menoleh sedikitpun.

"NOW YOU ARE MY ENEMY". Teriak Kinata penuh kekesalan.

Dea menoleh pada Kinata dan memberikan jari tengahnya, "You think I care?".

Kinata melotot tidak menyangka pada jawaban gadis berambut ikal itu, sedangkan Dea langsung pergi begitu saja.

"Setan lu". Lagi-lagi umpatan keluar dari mulut Kinata.


- Bersambung -

Helo guys, terimakasih sudah mampir di ceritaku yang masih amburadul ini, jangan lupa vote and comment.

have a good day❤️



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FRIENDSHIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang