prolog

212 36 10
                                    

Seorang siswa yang baru saja pindah sekolah dari smantra ke smanes. Nnael masuk ke kelas X MIPA 5. Nnael pindah karena di sekolah lamanya dia merasakan sakit akibat bullying dan Nnael juga ingin satu sekolah bersama saudaranya.

Hari ini pertama kali dia masuk ke sekolah baru nya. Pak Reza salah satu wali kelas tersebut masuk lalu di belakang nya di ikuti oleh Nnael

"Pagi semuanya kali ini kita kedatangan murid baru, silahkan nnael perkenalan" ucap Pak Reza

Nnael mengangguk
"Halo semuanya kenalin gua Manuel bisa di panggil Nnael, gua harap ini bisa jadi sekolah terakhir yang bisa gua percaya. Thanks"

"Baik, silahkan nnael kamu duduk di barisan tengah paling belakang"

"Baik pak, terimakasih" Nnael langsung jalan ke arah meja yang di tunjuk oleh Pak Reza

Saat dia jalan, dia melihat ke arah meja kirinya dimana ada seorang laki-laki yang lagi menatap dia dengan tatapan tajam

"Karena kita kedatangan murid baru pelajaran hari ini tidak diadakan, saya ingin rapat tolong ketua kelas jaga kelas nya untuk tidak berisik" Ujar Pak Reza

"Oke pak" Balas sang ketua kelas

Pak Reza pun keluar meninggalkan kelas

Kini Nnael sibuk membaca buku novel kesukaan nya dengan earphone yang ada di telinga nya

Tiba-tiba, Ada tiga orang yang menghampiri Nnael, ada yang duduk di depan dan samping kanan kiri nya

Nnael yang melihat nya bingung. Dia melepas earphone nya

"Apa?"

Ketiga orang tersebut hanya menatap Nnael

"Apaansi, gajelas" Nnael kembali membaca novel nya dan memasang earphone nya

Salah satu orang menarik buku novel Nnael
"Balikin"

Orang itu hanya melihat isi dalam buku dan sedikit membacanya

"Balikin gausah kurang ajar, lu siapa?" Ucapan tersebut membuat orang itu menatap Nnael dengan tatapan tajam

"Anjing, kurang ajar apa maksud lo? udah berani ternyata."

Nnael sama sekali tidak takut dia malah kembali mengambil buku nya lalu membaca nya

"Udah berani banget lo disini padahal cuman anak baru, mau mati lo?" Orang itu hanya tersenyum miring

Brrakk

Semuanya kaget dan pada melihat ke arah mereka, nnael menoleh ke arah orang yang di depan nya itu

"Mau lo apa?"

Kemudian, mereka bertiga langsung menyeret nnael ke arah lapangan belakang

"Awas bisa ga?" Nnael berontak

Orang yang ber kacamata diam dan malah menyalakan rokok nya lalu menghisapnya

Nnael yang ga terbiasa nyium bau rokok dia pergi dari situ. Namun saat dia ingin jalan, tangan dia di tahan

"Minggir"

"Bagus banget lu nyuruh nyuruh gua" Anak berjaket hitam itu mendorong Nnael keras ke lantai lapangan membuat sang empu meringis

"Akh!"

Nnael yang ga sanggup berdiri dia pasrah di lantai lapangan

Orang berkacamata yang bernama Aeron menarik kerah seragam Nnael dan menatapnya dingin

"Selagi lo disini, lo ga akan bisa tenang"
Aeron melepaskan cengkraman nya dari kerah seragam Nnael

Kemudian menendangnya, membuat tubuh ringkih milik Nnael membentur dinding

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nnael dan Luka nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang