4

188 28 1
                                    

"Ronyyy" Teriak anggis, Rony yang sedang berjalan ke arah ruang guru seketika menoleh ke belakang
"Tunggu ron" Anggis berlari ke arah Rony

"Jaket lo" Makasih ya ron, kalau gak ketemu sama lo gw gak tau gimana semalam" Ucap anggis

"Ohh iya sama sama" Gw duluan"

"Eh tunggu ron, ini buat lo" Anggis memberikan coklat untuk Rony
"Sebagai ucapan trima kasih"

"Eh nggis gak usah"

"Please trima ya ron" Anggis mengeggam tangan Rony.

"Oke" Ge duluan nggis udah ditunggu sama pak johan" Rony berlalu meninggalkan anggis.

"Pokoknya gimana pun caranya Rony harus jadi milik gw" Gumam anggis.

**********

"Awwwsss" Salma masih setia memegangi perutnya.

"Sal, ke UKS aja ya" Ucap nabila.
"Lo udah pucet banget" Tambah nabia dan diangguki oleh Salma. Tenaga Salma sepertinya sudah terkuras karena perutnya yang nyeri haid

Nabila dengan pelan membantu Salma berjalan ke arah UKS.

"Sal, nab" Teriak Rony, membuat mereka menoleh kebelakang. Baru saja dia keluar dari ruang guru

"Sal itu lo" Ucap Rony menyadari ada bercak darah di rok belakang Salma. Dengan cepat Rony mengaitkan jaketnya untuk menutupi rok Salma.

"Sorry Sal gw cuma... "

"Ssst eh gpp ron, makasih" Jawab salma

"Ron, boleh minta tolong gak bawa Salma ke UKS. Ini udah lemes banget anaknya" Nabila

"Nab gak usah gw sstt"

"Gw gendong aja Sal, lo udah pucet banget" Dengan cepat Rony membawa Salma ke UKS diikuri nabila

Salma memejamkan matanya menahan rasa nyeri perutnya serta agar tak bertatap muka dengan Rony yang kini menggendongnya

Entah sepertinya semesta bekerja sangat baik mempertemukan mereka setelah kejadian beberpa hari lalu. 2 tahun sekolah disini berpapasan saja tidak pernah, hanya salma sudah tau Rony karena memang dia menerima penghargaan dari sekolah

Cuma tau belum mengenal seperti sekarang.
Perasaan Salma sekarang campur aduk, disatu sisi dia merasakan nyeri perutnya satu sisi jantungnya bekerja lebih cepat

"Aahhh semoga gw gak jantungan ini, kenapa detaknya cepet banget" Batin Salma
Jangan ditanya Rony, dia pun merasakan hal yang sama.

Saat sampai di UKS Rony membaringkan salma.
"Emm ron lo bisa bantuin gw jagain Salma gak? " Tanya nabila

"Jangan ron, gw gpp lo ada kelas juga kan? " Ucap salma

"Gpp nab aman gw temenin jam gw kosong" Jawab rony
"Lo tiduran aja sal gw temenin" Tambah Rony

"Iya udah gw tinggal dulu" Nabila berlalu meninggalkan Salma dan Rony,

"Sakit banget sal" Tanya Rony

"Ssstt emm" Jawab salma

"Biasa gini juga" Salma mengangguk matanya masih terpejam dan menahan sakit perutnya.

"Buat tiduran aja sal, gw tungguin" Rony menatap Salma
"Cantik" Batinnya

Dreet dreet
"Ron lo ke ruang guru apa pindah plants? "

"Sorry sorry nop, kata pak johan buka halaman 78 aja jam terakhir dikumpulkan"

"Lo kemana sih"

"Ada urusan maaf ya nop nitip kelas"

"Ketua kelas macam apa kau? "

Tut tut
Rony mengakhiri panggilannya saat melihat pintu terbuka.

"Sal, ini lo ganti aja dulu" Trus udah ada obatnya juga sana roti" Nabila memberikan sekantong keperluan salma.

"Emm gimana ya ron? "

"Lo ke kelas aja nab, biar gw yang nemenin salma" Jawab rony

"Ssstt ron gak usah lo kembali aja ke kelas, gw gpp sendirian" Jawab salma sambil meringis kesakitan.

"Gw jamkos"

"Beneran gpp nih ron? " Tanya nabila kembali

"Gpp nab"

"Ron thank's banget ya, nitip sahabat gw"
"Sal lo baik baik ya, nanti selesai kelas gw jemput lo kesini" Bye" Nabila segera bergegas

"Lo mau gw bantu ke kamar mandi sal"
Salma mengangguk rasanya dia sudah tak ada tenaga lagi untuk berbicara

"Pelan pelan " Rony membantu salma berjalan, tangan Rony melingkar di pinggang salma. Dan satu tangan lagi megenggam tangan Salma.

"Mamah, Salma gak bisa diginiin sama Rony mah" Batin salma meronta tinta

"Sal, gw tunggu di sini, kalau ada apa apa lo teriak aja ya? " Rony dengan setia menunggu Salma dari luar.  Rony menyandarkan badanya di dinding kamar mandi.(effort lo Ron kayak udah jadi pacar aja)

"Sal udah?"

"Sal jaket gw lo pakek aja dulu, buat nutupin noda di rok lo" Ucap Rony

"Hhhmmm, Ron lo balik aja ke kelas gw aman kok"

"Udah lo istirahat, gw temenin"
"Nanti gw bangunin kalau udah jam pulang"

"Tapi Ron"

"Tidur Sal, ini kompres perut lo pakek ini tadi nana yang beliin"

"Thank's ya Ron"

"Gw tutup mata dulu deh lo masukin duku ke dalam baju lo" Ucap Rony lalu menutup matanya karena Salma akan menyingkap bajunya.

"Tidur Sal"

"Makasih ya Ron, maaf ngrepotin lo"

"Aman, kan kita temen jadi harus saling tolong"

"Hmmm"
"Temen jadi pacar boleh gak sih Ron" Batin Salma
"Ngarep apa sih Sal, lo juga kenapa bisa kesemsem sama Rony" Tambahnya lalu dia memejamkan matanya.

*******
Semoga suka sama cerita yang ini juga ya gays.

Thank you semuanya 💙💙💙

BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang