bab 33

163 43 1
                                    

"selamat membaca"
"jangan dibawa kedunia nyata"
"karena ini hanya cerita fiksi"

sore hari pun tiba  Adel dan Kathrin dengan member jmt dan JKT dan ada juga teh Mel dengan Bobby yang tengah berkumpul di rumah milik Adel dan Kathrin karna tadi mereka pulang dan sengaja para member bermain di rumah Adel

"manja banget di liat liat" ucap ollan menggoda Adel yang memeluk Kathrin

"biarin sama istri sendiri ini wlee" ucap Adel menjulurkan lidah meledek ollan

"bangke emang lu" ucap ollan kesal karena Adel meledeknya

"Tante Marsha" ucap zean memeluk Marsha

"Tante Tante" ucap Marsha sedikit geli

"hehehe gpp atuh sayang ponakan kamu manggil kamu Tante berarti aku juga jadinya kamu ini sugar aunty aku" ucap zean membuat Marsha kesal sedangkan temen temen yang tertawa

Plak

satu tamparan di punggung zean

"akhh sakit sayang" ucap zean cemberut

"makanya jangan ngeselin" ucap Marsha Zee pun tersenyum lalu memeluk Marsha

"hehe maaf ya sayang" ucap zean Marsha mengganguk

"dih gak anggap kita ada najis banget" ucap Daniel semuanya tertawa

"udah ah udah" ucap ci Shani yang mulai berhenti tertawa

"ada ada aja kalian ini" ucap teh Mel megelengkan kepala

"hehehe kita kan jmt 4i teh jamet 48" ucap Adel

"kalau alay48 itu Ella Kathrin sama ashel Marsha sama Chika" ucap Adel berlari keluar rumah

"ADELLLL" teriak Chika Kathrin Ella ashel dan Marsha

"hahahaha kabur orangnya lagi" tawa para member jmt dan JKT

"Aaaa" teriak para member karena lampu di rumah Adel tiba tiba mati

"sutttt" ucap Adel setelah masuk

"ada apa" tanya zean pelan

"ada maling semuanya sembunyi aja" ucap Adel pelan yang lainya mengangguk lalu bersembunyi di tempat masing masing dan Adel dengan zean keluar dari rumah secara perlahan-lahana

"hahaha akhirnya gw bisa dapet harta keluarga Harlan juga hahhaha" ucap seseorang yang masuk kedalam rumah ber total 3 orang

"katanya dia punya istri gimana kita ke kamarnya takutnya ada lagi tidur lumayan kita bisa perkosa kan enak juga katanya istrinya member JKT" ucap satu maling

"hahaha ide bagus kita enak enak dulu baru ambil semuanya terus culik juga istrinya lumayan kan" ucap maling kedua dan

bugh

satu pukulan melayan dan lampu pun menatap

"halo hahaha kirain gw maling berkelas" ucap Adel sambil terus memukul satu orang tersebut sampai tidak sadarkan diri

"taunya cuman brengsek yang iri aja" ucap Adel dengan tatapan membunuh miliknya dan Adel pun mengeluarkan satu pistol saat salah satu maling mengeluarkan pisau

"mau adu nyawa kah" ucap Adel maju perlahan dengan satu pisau di tangan kanan dan satu pistol di tangan kiri

dor

dor

dor

dor

ke 2 pria itu Adel tembak di bagian kakinya

"akhh" ringis keduanya

"ikat mereka kita bawa kekantor polisi, gw mau cari sedikit bukti mereka pencuri" ucap Adel berjalan ke lantai dua dan temen temennya mengikat para maling tersebut

"andai tadi kalian gak kesini terus gw jadi tidur mungkin sekarang beda cerita" ucap Kathrin menunduk sedikit takut karena sebelumnya dia akan tertidur dan Adel akan pergi nongkrong

"udah tapi kan enggak terjadi apa apa jadinya kita harus bersyukur aja" ucap indah Kathrin mengganguk

"kita pergi dulu ke kantor polisi buat zean Aran sama gracio tunggu disini Gito bentar lagi pulang jaga disini takut ada apa apa" ucap Adel kepada semuanya

"siap Del" ucap Aran zean dan gracio

"hati hati ay" ucap Kathrin kepada Adel dan Adel mengganguk

"angkat mereka" ucap Adel kapada temen temennya

"Del gw gak enak hati co mau pergi" bisik Daniel sambil menatap para maling yang di ikat sebelum mereka gendong

dan Adel yang mengerti pergi dulu ke dapur sebentar lalu kembali membawa 3 gelas

"apaan itu Del" tanya Gracia kepada Adel

"ohhh ini minum baut mereka" ucap Adel dan Gracia pun mengangguk

"bang minum dulu biar tenang" ucap Adel memberikan minum kepada para maling dan para maling sedikit curiga namun Langsung meminumnya dan para maling seketika tertidur

"buat yang pergi cukup gw floran dan Mirza yang lainya diem disini" ucap Adel semuanya mengganguk lalu Adel pun menelpon papahnya

"pah" ucap Adel dalam telpon

"apa Del" tanya sang papah

"kirim bodyguard 3 mobil buat 2 mobil jaga jaga di rumah Adel dan buat Satu mobil ikut sama Adel ke kantor polisi yang Deket sama perumahan Adel" ucap Adel

"siap Del, nanti ceritain papah mau tau kenapa kamu suruh bodyguard Dateng" ucap sang papah

"siap pah nanti Adel ceritain kok" ucap Adel setelah itu Adel langsung matikan telponnya

"kita berangkat dulu yang lainya diem jangan ada yang keluar cukup bodyguard aja yang diem diluar paham" ucap Adel semuanya mengganguk

"kita pergi dulu bodyguard sama bang Gito udah sampe" ucap Adel dan floran Mirza pergi keluar rumah dan ada Gito dan Dey yang baru saja masuk

"ada momen yang gw lewatin ternyata" ucap Gito semuanya hanya tersenyum dan mereka mengobrol santai dengan menceritakan ke Gito dan Dey atas kejadian tadi dengan diawasi bodyguard dari luar

_______________________________________
maaf ya kalau alurnya gak nyambung
maaf juga ya kalau banyak typonya
"
"
"
lanjut bab 34
"
"
"
jangan lupa vote
"
"
"
https://saweria.co/Ganzee

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 13 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

rahasia kita (Delkath)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang