BAB 1 (BACK TO SCHOOL)

5 5 6
                                    


Pukul 05.00

Ayam berkokok begitu keras dan merdu, pertanda pagi hari mulai tiba. Aqilla gadis si bocah cegil, mageran, rajin (kalo lagi mood aja), cengeng, tapi hati nya lembut kok. Bergegas bangun menuju kamar mandi dengan handuk di pundaknya. Berjalan dengan santai meskipun mengantuk. Ini hari pertama Aqilla masuk sekolah di SMA ANGKASA.

“Eh kakak, gitu dong bangun sendiri, jadi bunda ga teriak - teriakan” ucap bunda yang sedang membuat nasigoreng untuk sarapan Aqilla.

“heemmm” Aqilla berdekhem melangkahkan kaki nya, dan menutup pintu kamar mandi rapat - rapat. Beberapa menit kemudian, pintu kamar mandi terbuka, melihat muka Aqilla yang begitu segar. Buru - buru ia berjalan cepat menaikki anak tangga satu persatu menuju kamarnya dan memakai baju seragam sekolah serta melaksanakan shalat subuh. Untung saja semalam Aqilla sudah membereskan buku.

Waktu begitu cepat, kini sudah jam enam lewat lima belas menit. Suara adik begitu terdengar keras dari bawah, seperti orang kesal.

“KAKKKKK!!!!!! GC NYET, LAMA BANGET LO” teriak sang adik dengan amarah.

“Iya-iya, udah nihhhhh” Aqilla bergegas turun dengan terburu-buru menurunin anak tangga, melihat adik nya sudah menunggu lama di luar bersama ayah. Aqilla pun naik bertiga-tigaan mereka boncengan. Meskipun Aqilla berasal dari keluarga sederhana, dia tidak pernah lelah untuk tersenyum, dan bersyukur.

“Oh iya, nasigoreng yang di buat bunda belom aku makan” ucap Aqilla dengan suara pelan. Setelah mengantar adik, ayah pun mengantar ku. Tiba di sekolah SMA Angkasa, aku turun dengan terburu-buru untuk mencari kelas ku dimana. Aqilla memasukki gerbang dan berjalan menuju koridor melihat siswa-siswi yang sedang kumpul berdesak-desakan . Tidak berlama-lama Aqilla pun melangkah kan kaki nya untuk mencari dimana kelas bagian dia. Setelah berdesak-desakan melihat kertas yang tertempel di mading, Aqilla pergi dari tempat tersebut berjalan melewati lorong sekolah mengarah ke anak tangga yang berada di ujung sana.

Sampai di lantai tiga, Aqilla berlari kecil dengan muka yang sedikit lelah karna menaikki anak tangga sebanyak itu.

"Huftttttttt, cape juga ya" ucap Aqilla sambil mengelap keringat di dahi nya.

Setelah di cari muter-muter ketemu juga yaitu 10 MIPA 4. Aqilla pun masuk ke kelas tersebut dengan muka sedikit ngos-ngosan. Melihat teman - teman barunya yang sedang asik mengobrol dengan teman sebangkunya, mata Aqilla tertuju pada perempuan yang sedang duduk sendiri tentu saja bangku samping nya kosong. Aqilla masuk berjalan ke arah sana dan duduk di bangku tersebut.

“Hai, boleh duduk di sini ngga?” ucap Aqilla

“Boleh, duduk aja” jawabnya dengan tersenyum. Aqilla pun duduk di bangku itu, sedikit canggung untuk memulai topik pembicaraan. Tanpa ragu, Aqilla memulai nya duluan.

“Btw, nama lo siapa?” ucap Aqilla menghadap teman di samping nya dan berjabat tangan.

“Gue Fawnia, panggil aja fawni atau faw” tidak lupa dengan senyum nya dan membalas jabatan nya tersebut.

“lo?” lanjut Fawnia.

“Oh gue Aqilla, panggil aja qilla” ucap Aqilla.

“Oke Aqilla. gimana perasaan lo pertama kali masuk sekolah?” tanya Fawnia.

“Em, seru si kenal sama temen baru termasuk lo, temen pertama gue HAHA” ucap Aqilla dengan tertawa kecil.

“Bisa aja kampretttttt” mereka berdua pun asik mengobrol seperti layak nya sudah kenal lebih lama. Tidak di sangka, mata Aqilla tertuju pada cowok yang duduk di barisan ketiga pojok dekat pintu. Aqilla memperhatikan laki - laki tersebut, yang sedang diam memainkan handphone nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TAK "seIMAN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang