( - One - )

12 2 1
                                    

(𝘗𝘭𝘰𝘵 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘰𝘰𝘬 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢𝘭𝘢𝘩 𝙞𝙢𝙖𝙟𝙞𝙣𝙖𝙨𝙞 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨. 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘬𝘶𝘵 𝘱𝘢𝘶𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘭𝘶𝘳 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘢𝘴𝘭𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 "𝘉𝘰𝘳𝘶𝘵𝘰 𝘛𝘸𝘰 𝘉𝘭𝘶𝘦 𝘝𝘰𝘳𝘵𝘦𝘹" 𝘬𝘢𝘳𝘺𝘢 𝘔𝘢𝘴𝘩𝘢𝘴𝘩𝘪 𝘒𝘪𝘴𝘩𝘪𝘮𝘰𝘵𝘰. 𝘉𝘰𝘰𝘬 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘴𝘪 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯𝘢𝘪 𝘴𝘩𝘪𝘱𝘱𝘦𝘳 𝘒𝘢𝘸𝘢𝘬𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘉𝘰𝘳𝘶𝘵𝘰. 𝙃𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙪𝙝𝙞 𝙗𝙤𝙤𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙖𝙣𝙥𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙘𝙤𝙢𝙢𝙚𝙣𝙩 𝙣𝙚𝙜𝙖𝙩𝙞𝙛 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙪𝙠𝙖𝙞 𝙥𝙡𝙤𝙩 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙗𝙤𝙤𝙠 𝙞𝙣𝙞. 𝘛𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢)

-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-

"Berjubah. Menggunakan katana dan tanpa menggunakan ikat kepala. Heuh, apa sekarang kau itu bagian dari Clan Uchiha, Boruto?" ejek pria dengan lambang XI di wajahnya menatap pria yang menjadi pusat perhatian dan pertanyaan besarnya saat ini. Boruto.

Boruto menghentikan langkahnya. Ia lalu memasukkan katananya ke dalam sarung kemudian membalikkan badannya. Mata biru itu akhirnya bersitatap dengan mata hitam kelam milik lawan bicaranya itu.

Hening. Tidak ada pembicaraan yang tercipta di antara mereka. Perasaan tak nyaman itu perlahan menggerogoti hati pria berambut hitam itu. Mata biru yang dingin, ditemani ekspresi yang datar membuatnya tak nyaman.

"Jangan berbicara denganku, Kawaki. Aku tidak punya urusan apapun denganmu," ucap dingin Boruto pada lawan bicaranya, yakni Kawaki. Sosok yang telah memutar balikkan dunianya yang sialnya masih dapat hidup dengan tenang di desa.

Tidak sepertinya yang kini harus hidup dalam bayangan amarah para warga desa.

Kawaki terdiam sejenak dan menatap Boruto dengan tatapan datar. 3 tahun lamanya pria itu pergi dari desa dengan bayangan amarah warga desa yang terus mengikutinya dikarenakan dirinya. Ya, dirinya.

Ia bekerja sama dengan Eida untuk dapat menukar kehidupannya dengan Boruto. Ia tidak ingin Nanadaime dan Hinata-sama terluka karena anaknya sendiri. Dia tidak ingin itu terjadi. Apalagi, anaknya adalah Otsusuki.

Dewa yang bisa saja lepas kendali lalu menghancurkan semua yang ada di dekatnya. Kawaki hanya ingin melindungi kedua orang tua angkatnya. Tidak ada yang salah dengan itu.

"Sepertinya, 3 tahun lamanya kamu di luar desa, membawa dampak yang luar biasa pada dirimu. Termasuk, peningkatan kekuatan yang sangat drastis itu," ucap Kawaki ditemani tatapan yang terus menelisik Boruto.

"Terima kasih atas pujiannya, saudaraku. Tapi, aku tidak membutuhkan ucapan pembuktian itu. Aku tidak punya banyak waktu untuk berbicara denganmu. Aku pergi," ucap Boruto dengan nada datar.

Kawaki terdiam sejenak setelah menyadari perubahan yang sangat jelas terlihat dari Boruto. Banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepalanya. Seperti...

Apa yang ia lewati selama 3 tahun belakangan ini?

Apa yang ia pelajari selama 3 tahun belakangan ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 9 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang