Sudden Shower

Prolog ~ One Bad Day

Crystalline Anvaya baru berusia tujuh belas tahun ketika dia dijodohkan dengan seorang anak pengusaha besar bernama Vyan Caiden. Keduanya pertama kali bertemu di acara perjamuan yang di selenggarakan keluarga Caiden dalam rangka menyambut kepulangan Vyan.

Orang tua Crystalline memiliki toko roti kecil yang terletak di pinggiran ibukota. Namun sejak kedua orang tuanya meninggal dunia, Crystal di asuh oleh nenek dari pihak ayahnya. Sebenarnya hubungan nenek dan keluarganya tidaklah baik. Hal ini dikarenakan ayahnya rela melepaskan status sebagai satu-satunya pewaris hanya demi menikahi ibunya.

Keluarga ayahnya tidak menyetujui ketika ayahnya memilih untuk menikahi perempuan dari kalangan biasa saja. Pada akhirnya ayah di hapus dari hak untuk meneruskan bisnis raksasa milik keluarga. Namun ketika hari dimana pemakaman ibu dan ayahnya berlangsung, seorang wanita paruh baya menemui Crystal. Dia mengaku sebagai neneknya dan menjelaskan kenapa selama ini dia tidak pernah terlihat di hadapan gadis itu.

Dia berkata akan mengambil hak asuh dan juga merawatnya. Awalnya Crystal ragu, namun untuk seorang gadis yang bahkan belum lulus sekolah menengah pertama, apa yang bisa dia lakukan untuk bertahan hidup tanpa orang tua? Gadis itu pun menyetujui ajakan neneknya. Dia memiliki tekad untuk tekun belajar, agar segera bisa bekerja dan membalas hutang budi atas kebaikan neneknya.

Namun nyatanya apa yang selama ini dia sangka akan berjalan baik, berubah menjadi sesuatu hal yang buruk baginya di kemudian hari. Crystalline tidak bisa menolak ketika neneknya berkata akan menjodohkan dia dengan seseorang yang usianya terpaut 5 tahun lebih tua darinya. Selama ini neneknya memperlakukan dia dengan baik, memberikan fasilitas yang sebelumnya tidak pernah dia rasakan dan memberikan rasa aman seperti saat dia bersama kedua orang tuanya.

Sebetulnya Crystal selama ini belum pernah tertarik untuk menjalin hubungan asmara. Dia hanya berfikir belajar, belajar dan belajar, sehingga memiliki nilai yang bagus di setiap pelajaran agar orangtua dan juga neneknya bangga.  Tapi sekarang Crystal dihadapkan pada pilihan yang cukup sulit ketika, neneknya berkata bahwa keduanya akan menikah ketika dia lulus Sekolah Menengah Atas. Padahal dia bermimpi untuk belajar ke Perguruan Negri yang selama ini begitu di dambakannya

"Nenek berharap kamu tidak menolak perjodohan ini nak. Semua nenek lakukan demi masa depan dam juga kebaikanmu" ucap sang nenek sereya menatap lekat kedua mata Crystal.

"Kalau menurut nenek itu baik, aku sama sekali tidak keberatan dengan hal itu"

Pada kenyataannya keputusan Crystal adalah hal yang akan dia sesali di kemudian hari.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Sudden Shower
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎