part 7

353 41 5
                                    

setelah berpisah dengan kedua temannya chelya pun bergegas suatu tempat yaitu taman blakang sekolah, saat sudah sampai di tempat tersebut chelya pun melihat seorang pemuda yang sedang memandang kosong ke depan

" Di bully lagi " ucap chelya lembut ketika sudah di depan pemuda tersebut

" ini udah biasa " ucap pemuda tersebut yang tak lain ialah maxwell

Menghela nafas chelya pun akhirnya duduk di samping maxwell, chelya pun mengeluarkan kotak obat yang sempat ia bawa tadi

" Sini aku obatin " ucap chelya

" Gausah nanti juga sembuh sendiri "

" Sini aku obatin max " ucap chelya tegas setelahnya ia pun memegang wajah max dan mulai mengobati

" Sampai kapan, sampai kapan kamu diem saat di bully seperti ini max " ucap sendu chelya, max yang mendengar nya pun hanya diam sambil menatap chelya dengan pandangan yang menyiratkan penuh arti

Chelya pun tersenyum setelahnya menyodor kan roti yang sempet chelya bawa dari rumah

" Aku tau kamu belum makan, makan lah aku pergi dulu max " ucap chelya yang kemudian pergi meninggalkan max sendirian

Max pov

Saat ini ia sedang duduk dengan pandangan datar ke depan

" Sial, bajingan itu " geram max sambil  mengepalkan tangannya

Max pun mengambil telfonnya

" Urus mereka" ucap max dingin

" .... "

" Hm "

" .... "

tut

Setelah melakukan panggilan sing itu max pun memandang kosong kedepan, saat sedang memandang ia mendegar suara lembut yang akhir² ini menggangu pikiranya

" Di bully lagi " ucap lembutnya

" Ini udah biasa " ucap ku yang masih memandang kosong kedepan

Entah mengapa saat aku berdekatan dengan gadis di depannya ini rasanya jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ia suka suaranya, ia suka tatapannya, ia suka perhatiannya, ia suka semuanya yang ada di dalam dirinya

Gadis yang akhir² ini menggangu pikirannya gadis lembut yang bernama chelya Meisya nugroho

" Sini aku obatin " ucap chelya lembut yang kemudian aku melihat chelya duduk di sampingku

" Gausah nanti juga sembuh sendiri " ucap ku

" Sini aku obatin max " ucap chelya, aku pun hanya pasrah ketika muka ku di obatin olehnya

aku menyukai perhatian ini batin max yang memandang chelya dalam

" Sampai kapan, sampai kapan kamu diem saat kamu di bully seperti ini max " ucap chelya sendu, aku pun hanya memandang chelya sambil menatapnya dengan penuh arti

Sudah ku bilang aku menyukai perhatiannya.

Aku melihat dia berdiri dari duduknya sambil menyodorkan roti

" Aku tau kamu belum makan, makan lah aku pergi dulu " ucap chelya lembut yang akhirnya meninggalkan dirinya

Aku masih melihat punggung mungilnya yang mulai menjauh, jantungnya rasanya ingin lepar dari tempatnya. Matanya mulai menunjukkan obsesi dan cinta yang amat besar

Kau yang masuk dalam hidupku dan aku takkan pernah melepaskan mu barang sedetikpun chelya batin ku

Setelahnya aku pun pergi meninggalkan tempat tersebut

TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang