12

277 65 25
                                    

Pintu kamar di buka. Ahyeon melihat Yeonjun masuk ke dalam.

Akhirnya Ahyeon di keluarkan. Dia di dorong oleh anak buah Yeonjun buat pindah ke ruangan lain.

Ahyeon manut aja karena mikir.... buat apa melawan jika pada akhirnya dia kalah jumlah.

" Yeonjun...."

Sebelum Ahyeon di tinggal di ruangan bawah tanah, dia mendekati besi penjara itu.

" Jangan ganggu keluargaku. Kamu udah dapat aku tapi tolong jangan sentuh keluargaku." Pinta Ahyeon.

" Aku gak bakal ngelakuin itu kalau kamu masih hidup." Jawab Yeonjun buat Ahyeon terbungkam.

" Saat aku menghabisimu, aku akan kembali pada keluargamu." Lanjut Yeonjun yang jalan menjauh sambil makanan di letakkan lewat bawah besi jeruji untuk Ahyeon.

Ahyeon gak bakal makan itu! Dia lebih pengen mati kelaparan ketimbang mati naas di bunuh Dark karena Vantera kayak dia gak ada gunanya.

Dia beda sama Papa nya dulu! Tidak seberani sang Papa untuk melawan.

Akhirnya cewek ini terduduk di sudut ruangan sambil merapatkan kaki dan mulai nunduk untuk mencoba tidur sebelum dia gak ngerasain lagi.

Ctak!

Kepala Ahyeon terangkat. Dia nongol kepala di pintu jeruji untuk ngintip.

Ctak!

Suara aneh terdengar. Ahyeon mencoba ngintip.

" Suara apa itu?" Tanya Ahyeon.

Ctak!!

Di ruangan sebelah, ternyata ada monster yang di kandang. Ahyeon gak tau itu apa tapi dia coba memeriksa namun gak nampak.

Ctak!!

Mengganggu banget suaranya dan Ahyeon kepo parah anaknya. Jadi dia melakukan segala arah, melempar kue ke sebelah.

Gak lama, keluar tangan berbulu hitam membuat mata Ahyeon mendelalak kaget.

" Lotus?" Gumam Ahyeon.

Dia coba lempar lagi kue terakhir ke sebelah. Lalu di ambil lagi dan terdengar suara kunyahan itu.

" Hei~!" Panggil Ahyeon.

Ahyeon pikir dia ngerti bahasanya. Tapi kayaknya sia-sia aja karena dia gak jawab. Akhirnya Ahyeon duduk lagi nyandar di tembok sebelah pintu. Dia mencoba menenangkan diri dan terbiasa dengan keadaan gelap kayak gini meski takut.

•••

Yeonjun nampak merayakan kemenangannya. Dia merasa sudah menang karena Rose tidak sekuat dulu. Dia gak akan mampu lawan Yeonjun.

" Akan aku buat sejarah Dark terukir dengan namaku." Ucapnya sambil mengangkat gelas darah, membuat anak buahnya ikut merayakan hal itu.

Yaa sejauh ini dia menang. Tapi sejauh ini juga, umurnya tidak lama.

Dreeekkkk~~!!

Getaran seperti gempa membuat Yeonjun kaget. Belum lagi benturan dua anak buahnya di luar menjatuhkan pintu depan.

Yeonjun terdiam kaget sambil melihat ada bayangan seseorang yang masuk ke dalam rumah.

Penutup kepala terbuka.

" Dimana pacarku?" Tanya Rami sambil matanya kuning pekat dengan rambut pirangnya yang baru.

" Rami?" Heran Yeonjun.

" Mwo? Mana Ahyeon?" Tanya Rami sambil jalan mendekat hingga Dark di belakangnya menyerang tapi tidak bisa menyentuh Rami saat ada bekuan menjalar menusuk tubuh mereka.

Runner-up 2 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang