Hanya berisi keseharian dan kerandoman dari keluarga jung
🚧Warning
-cerita ini hanya fiksi belaka dan untuk hiburan semata tidak ada bermaksud menyinggung pihak manapun
-jika ada kesamaan nama, tempat, atau alur cerita itu terjadi tanpa sengaja
-w...
Hari ini seharusnya Mark memiliki kelas di siang hari namun, ia mendapati kabar bahwa kelas yang seharusnya dikuti itu dibatalkan dan dipindah ke hari lain karena sesuatu dan lain hal. Dengan waktu luang itu Mark memutuskan untuk mengunjungi Bubunya, Taeyong, di toko roti
1. Bantu Bubu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2. Rencana Bubu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengendarai sepeda motornya, Mark tiba di toko roti kecil milik bubunya. Begitu masuk, aroma roti yang baru di panggang menyambutnya. Mark dapat melihat Taeyong sedang membungkus roti dibantu Adi di sana.
"Bubu!" seru Mark sambil melambaikan tangannya
Taeyong dan Adi melihat ke arah Mark, "oh jadi ini anak magang yang paman bilang ya" ucap Adi yang dijawab Taeyong dengan tawanya
"jadi apa yang bisa abang bantu bubu?"
Taeyong menunjukkan Mark area dapur "Pertama, bantu bubu aduk adonan. Adonan terakhir buat hari, bisa kan bang?"
"gampang banget ini mah, abang pernah bantu klub masak pas SMA"
"dapurnya gak kamu bakar kan bang?"
"bubuuuu" rengek Mark
"Hahaha kamu masak telur aja suka bingung soalnya makanya bubu tanya"
Mark membantu Taeyong mengaduk sementara Taeyong sambil menjelaskan beberapa tekniknya diselingi dengan obrolan ringan
"Bubu, kalau misalnya punyaku gagal nanti bilang aja ke pembelinya kalau ini inovasi terbaru"
"wah berarti nanti aku bikin label beda ya mark buat itu" ucap Adi yang baru masuk ke dapur untuk mengambil beberapa roti yang akan dibungkus
Setelah selesai mengaduk, Mark juga membantu mencetak beberapa roti dan menyiapkan isian dan akhirnya ia bergabung bersama Adi di depan.
Tak terasa waktu Mark di Toko ternyata cukup lama karena Jeno telah datang dan menghampirinya
"loh ada abang di sini, dari tadi bang?"
"lumayan, kelas gua batal hari ini jadi ke sini aja daripada gabut sendirian di rumah"
Toko lumayan ramai hari ini, Jeno pun ikut membantu. Setelah pekerjaan selesai, Taeyong menyuguhkan roti yang ia dan Mark buat tadi
"ini roti yang bubu sama abang buat tadi, kasi penilaiannya dek" ucap Taeyong dengan bangga
Ketika mereka lagi duduk santai menikmati makanan terdengar suara pintu toko terbuka dan ada Jaehyun di sana yang memasuki Toko
"sayang" panggilnya sambil berjalan mendekat ke arah Taeyong dan anak anaknya sedang duduk bersama
Jaehyun langsung mengambil posisi duduk di samping Taeyong, "cobain deh ini rotinya abang bantu aku bikin tadi"
"eh dapurmu gak jadi medan perang kan sayang?" goda Jaehyun sambil mengambil sepotong roti dan memakannya, "enak ini, bisa dimuseumkan buat pengingat abang bisa bikin roti gak bikin gosong"
Mereka tertawa dan menikmati moment santai bersama.
"yes kita makan di luar ini jadinya?" tanya Jeno
"engga, ayah sama bubu aja, kamu di rumah sama abang"
"bubuuu, engga gitu kan?"
"kamu nih suka banget godain anaknya" ucap Taeyong, "kita semua, adek ikut abang naik motor kita ke tempat makan biasa, udah lama kan kita gak keluar bareng sekalian ucapan makasih bubu karena abang sama adek bantu bubu disini, ayo siap siap"
HAI 👋 Long time no see ya, lama banget rasanya Semoga masih ada yang inget cerita ini hehehe Terima kasih sudah mau mampir di cerita ini Hope you like and enjoy Sangat terbuka untuk kritik, saran dan idenya See you...
